Wakil Bupati Keerom Hadiri Pembekalan KKN KNMB Di Kampus IAIN

Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Wakil Bupati Keerom Drs.Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si mewakili Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.hut, MUP menghadiri pembekalan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Moderasi Beragama (KKN KNMB) se-Nusantara di kampus IAIN Fattahul Muluk Papua, Buper-Waena, Kota Jayapura, Senin (18/7/2022 ).

Sekjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Dr. H. Rohmat Mulyana Saydi, M.Pd, secara resmi membuka kegiatan tersebut, yang juga dihadiri Gubernur Papua Lukas Enembe yang diwakili oleh Juru Bicara Gubernur, Muhammad Rifai Darus, SH, MH, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid dan tamu undangan.

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Keerom memberikan materi terkait moderasi beragama di tanah papua dan lebih khusus di kabupaten keerom sebagai bekal bagi mahasiswa yang nantinya KKN di Wilayah Keerom.

Wahfir Kosasih menuturkan bahwa KKN ini sebuah momen penting bagi seluruh Mahasiswa Se Nusantara yang berkesempatan datang di tanah papua.

“Pertama kita memperkenalkan bahwa keberagaman, kebersamaan dan kerukunan antar umat agama di Provinsi Papua sudah terjalin sejak lama,” terangnya.

Sambung dia, toleransi antar umat beragama di Papua tidak diragukan lagi, justru daerah lain yang harus banyak belajar di sini. Papua tidaklah milik suatu agama tertentu,” tegas Wakil Bupati Keerom.

Lanjut, Wahfir Kosasih mengatakan, toleransi dan kerukunan antar umat beragama adalah tanggung jawab kita bersama.

“Melalui Kementerian Agama RI diharapkan melalui KKN Mahasisiwa se Nusantara ini agar menjadi jembatan untuk dapat menyiarkan pentingnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Fattahul Muluk Idrus Alhamid mengatakan kegiatan KKN ini melibatkan seluruh perguruan tingi di Indonesia yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017.

“Para mahasiswa diharapkan dapat mengambil bagian guna memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat bahwa agama hadir sebagai solusi, agama dan budaya merupakan manifestasi. Agama adalah jati diri dan budaya adalah harga diri,” tutupnya.(Nik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *