Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Dalam rangka memperingati 86 Tahun Misi Katolik masuk di Kabupaten Keerom, umat asli Arso mengadakan misa syukur bersama di Goa Maria Sandurun Arso I, pada Jumat ( 23/5/25 ).
Misi Katolik masuk Ke Kabupaten Keerom pertama kali di bawa oleh misionaris asal Belanda, P. Jucundinus Frankenmolen, OFM., pada bulan Mei 1939.
Tepat hari ini 23 Mei 2025 Umat Asli merayakan 86 tahun Misi Katolik masuk ke Keerom dengan melakukan misa syukur bersama.
Salah satu anak asli Arso, Laurens Borotian mengatakan bahwa ini merupakan sejarah karena kedatangan P. Jucundinus Frankenmolen, OFM ke Keerom tahun 1939 dan itu menandakan Keerom mulai di buka.
Hadirnya P. Jucundinus Frankemolen, OFM pada saat itu membawa juga guru-guru dari Kei dan mulai membuka sekolah rakyat di Girwaga dari situ mulai terjadi penyebaran agama Katolik.
Misi Katolik ini bukan hanya membawa Agama tetapi juga membuka isolasi, sampai saat ini Keerom semakin terbuka dan di kenal.
Ia berharap sejarah ini terus di ingat dan di rayakan setiap tahun untuk melihat kembali perjalanan Misi Katolik di Keerom agar manusia Keerom dari waktu ke waktu harus maju.
Sementara itu, salah satu anak dari perintis Keerom, Maria Naraha mengucap syukur karena Keerom yang dulu terisolasi sekarang semakin berkembang karena di berkati Tuhan.
Untuk itu, ia berpesan agar masyarakat asli Keerom terus hidup dalam damai dan anak-anak mudanya merpersiapkan masa depannya dengan baik untuk membangun Keerom.(nic)