Tempo Media Group Berikan Penghargaan Kepada Bupati Keerom Sebagai Tokoh Penggerak UMKM

Papua.Utusanindo.Com.JAKARTA, – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., kembali mendapatkan penghargaan nasional dari Tempo Media Group sebagai Tokoh Penggerak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam acara Indonesia Entrepreneurs Challenge (IEC) tahun 2023 yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (30/8) malam.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan RI DR. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., kepada Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Keerom, Megiken Bangun, mewakili Bupati Keerom, Piter Gusbager.

Penghargaan ini diberikan bagi pemerintah kabupaten dan kota yang dinilai berkontribusi besar dalam mengembangkan ekosistem wirausaha berbasis UMKM di daerahnya.

Selain Bupati Gusbager, penghargaan penggerak Entrepreneur Berbasis UMKM juga diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan, Kabupaten Lombok, Kabupaten Tengah, Kabupaten Musi Rawas dan Kota Banjarmasin

Tak sampai di situ, UMKM binaan Pemerintah Kabupaten Keerom, Naku Kondur Geiba juga mendapatkan penghargaan sebagai finalis Indonesia Entrepreneur Challenge.

Diketahui, penghargaan ini hanya diberikan oleh Tempo Media Group kepada 20 finalis baik Pemerintah Daerah maupun UMKM setelah melalui tahapan seleksi yang begitu ketat yang diikuti oleh 58.444 peserta.

“Ada lima indikator yang kita gunakan untuk menilai para finalis. Kita lihat dari visi dan tujuan usahanya, inovasi, business plan, resilience atau ketangguhan menghadapi tantangan, dan juga dampak usahanya terhadap lingkungan sekitar,” ungkap CEO Tempo Digital Wahyu Dhyatmika mewakili dewan juri IEC.

Proses pemilihan pemenang IEC memakan waktu dua bulan oleh tim penjurian yang terdiri dari perwakilan Tempo, Kementerian Perdagangan atau Kemendag, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan platform digital Orbitin.

CEO Orbitin Jimmy Gani mengatakan, ajang IEC tahun ini diikuti 58 ribu pelaku UMKM yang merupakan champion di daerahnya masing-masing.

“Kemudian dilombakan untuk menentukan dari 58 ribu ini menjadi seratus. Seratus ini minggu lalu kita latih untuk membuat pitch deck. Alhamdulillah, mereka akhirnya bisa mempresentasikan ide-ide bisnis mereka kepada dewan juri dan terpilihlah dua puluh hari ini,” ujar Jimmy.

Khusus untuk UMKM, dewan juri memilih para pemenang dari delapan kategori, yaitu kategori kuliner, agrobisnis, alat rumah tangga dan produk kreatif, fesyen, pendidikan, pengelolaan lingkungan dan energi baru terbarukan, perawatan tubuh dan kosmetik, dan teknologi digital.

Direktur Utama Tempo Media Group Arif Zulkifli menuturkan penjurian IEC melewati proses yang tidak mudah. Para pemenang dipilih dari 58 ribu UMKM yang ikut mendaftarkan diri dalam sayembara IEC 2023.

“Sebuah upaya yang tidak mudah. Dimulai dari memeriksa persyaratan administratif sampai membaca seluruh dokumen, riset sana-sini untuk mendapatkan informasi dari para finalis,” ujarnya.

Arif berharap para pemenang dapat mengikuti jejak pemenang IEC tahun sebelumnya untuk mencoba international market. Dia mengatakan pihak-pihak yang terlibat dalam ajang penjurian IEC akan membantu pelaku UMKM terpilih untuk memasuki arena global.

Nantinya, para finalis terbaik juga akan berkesempatan untuk mengikuti ajang internasional di luar negeri. Kesempatan ini diharapkan dapat menjadi jalan bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan dan jangkauan pasar mereka.

Agar dapat memperbesar kesempatan mereka go international, para pemenang akan menjadi bagian dari proses inkubasi yang dilakukan oleh Tempo dan Orbitin.

“Jadi nanti tidak dilepas begitu saja. Kita akan rangkul, kita berikan semacam pelatihan dan seterusnya agar kedua puluh pemenang ini bisa lebih maju lagi mendapatkan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang lebih luas,” ujar Arif.

Bupati Keerom, Piter Gusbager melalui Kepala Dinas Kominfo, Megiken Bangun mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan kepada Bapak Bupati Gusbager dan UMKM Naku Kondur Geiba menjadi motivasi bagi UMKM lainnya di Negeri Tapal Batas, Keerom.

“Ini menjadi motivasi bagi UMKM lainnya di Kabupaten Keerom untuk kedepan bisa lebih maju dan terus meningkatkan daya saing dengan daerah lain secara global,” ungkap Megiken.

Dia menuturkan bahwa Bupati Keerom, Piter Gusbager sangat enerjik dan serius dalam melakukan pembinaan UMKM di Keerom melalui berbagai progran.

“Pemerintah Kabupaten Keerom saat ini sangat konsen bagaimana mengintegrasikan dalam satu ekosistem baik dalam peningkatan produk, pelatihan dan pemasaran bagi UMKM kita di Keerom,” pungkasnya.

Diketahui, Bupati Gusbager memiliki beberapa inovasi dalam pengembangan UMKM di daerahnya guna memiliki produk-produk berkualitas, bermutu dan berdaya saing serta go global.

Bahkan Bupati Gusbager juga berkomitmen dalam memberikan dorongan kepada seluruh masyarakat melalui suntikan bantuan modal usaha dan juga pembebasan syarat ijin berusaha sekaligus badan hukum bagi koperasi. (Nic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *