Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Kepala Kanwil Kemenag provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Kristen di Kabupaten Keerom yang dilaksnakan di Arso Grande Hotel, pada Selasa (30/3/21).
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh penyuluh agama Kristen di Keerom, pada acara pembukaan juga dihadiri tokoh agama dari lintas agama dan penyuluh agama non PNS dari 4 agama yang ada di Keerom yaitu Kristen, Islam, Katholik dan Hindu. Selain itu juga hadir Kepala Kemenag Kab Keerom, Karel Mambay, SE, MPd.K, Ketua FKUB Keerom, H. Nursalim Arrozy, dan tamu undangan lainnya.
Wakil Bupati Keerom, Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi, juga hadir di acara tersebut sekaligus tampil memberikan materi tentang kerukunan umat beragama dan pentingnya penanaman pemahaman agama yang benar di masyarakat.
Usai acara pembukaan, Wakil Bupati Keerom, Drs. H. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi, menyampaikan apresiasi atas dilaksanakan kegiatan tersebut, karena para penyuluh agama merupakan salah satu garda terdepan dalam pembinaan umat beragama yang bermuara pada terjalinnya kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Keerom.
‘’Kami sangat mengapresiasi atas prakarsa kegiatan ini dan pentingnya menjaga kerukunan yang telah terjalin baik di Keerom selama ini. Hal ini perlu terus kita tingkatkan, tokoh agama sebagai mitra pemerintah tentunya akan bersama dan bergandengan tangan dalam memerangi terorisme dan radikalisme,’’ujarnya.
Ia juga mengapresiasi atas kerukunan umat beragama yang telah terjalin baik selama ini. ‘’Marilah kita terus bersama dalam memerangi terorisme dan terus bersama-sama menjaga toleransi antar umat beragama,’’ungkapnya lanjut.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Amsal Yowei, MTh, mengemukakan bahwa penyuluh agama adalah garda terdepan jajaran kemenag.
‘’Mereka ini yang terjun langsung dan berhadapan dengan umat, maka diperlukan semacam edukasi dan penguatan, maka kegiatan pembinaan penyuluh agama ini kami laksanakan, yang kali ini beragama Kristen. Namun selanjutnya juga menyusul baik untuk Muslim, Hindu dan Budha. Ini sudah menjadi kewajiban kami untuk melaksanakannya,’’ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penyuluh agama dalam melaksanakan tugasnya, mereka membuituhkan petunjuk teknis operasional untuk membina umat secara baik dan membina keharmonisan dan kerukunan umat beragama di Papua agar yang selama ini telah terjalan baik dapat terus terjaga dan semakin membaik lagi,’’pungkasnya.
Sedangkan kepala Kantor Kemenag Kab Keerom, Karel Mambay, SE, MPd.K, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dan diikuti sebanyak 55 penyuluh agama Kristen yang berasal dari 17 denominasi gereja yang ada di Kabupaten Keerom.
‘’Sementara untuk acara pembukaan memang kita libatkan untuk penyuluh agama dari seluruh agama yang ada di Keerom dalam rangka mendengarkan arahan Kepala Kanwil Kemenag Papua terkait dengan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama di Papua dan tak terpengaruh dengan provokasi atau kejadian yang terkadi di Makassar atau dimanapun terkait dengan SARA,’’pungkasnya.(N)