Pelatihan Teknis SL Agribisnis Jagung Bagi Penyuluh Pertanian Keerom

Papua.utusanindo.com, Kabupaten Keerom,-Dinas Pertanian bekerja sama dengan pihak Balai Latihan Pertanian (BLP) Propinsi Papua dalam rangka meningkatkan SDM para penyuluh pertanian di Kab. Keerom pada Rabu, 18 November 2020.
Frans Nuboba selaku Kepala Balai Latihan Pertanian (BLP) Propinsi Papua, kami dari BLP punya tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan SDM, baik PNS maupun non PNS di Propinsi Papua. Kami ditunjang dengan widya suara kami yang mempunyai kapabilitas, kompetensi untuk memberikan pembelajaran, melatih, mendidik, dengan ketrampilan kepada para penyuluh yang membutuhkan nilai-nilai dan ilmu-ilmu pertanian di Propinsi Papua khususnya di Kab. Keerom untuk menunjang 1000 hektar tanaman jagung dalam rangka persiapan pangan di Propinsi Papua. Katanya.


Ia melihat bahwa ini sebagai suatu kewajiban sehingga kami berkontribusi untuk itu, agar dalam program-program yang dilaksanakan widya suara kami, dapat melatih para penyuluh yang ada di Kab. Keerom. Mengingat penyuluh di Kab. Keerom ini sangatlah kurang dan bahkan latarbelakang ilmu tidak semua dari disiplin ilmu pertanian, sehingga untuk menjawab itu kami langsung memberikan pelatihan atau peningkatan SDM itu secara langsung di lapangan dengan menyelenggarakan sekolah lapang. Tuturnya.
Lanjut Frans, pelatihan ini dilaksanakan 16 kali pertemuan dengan materi yang diberikan seperti begaimana cara bercocok tanam, memupuk dan bagaimana mengendalikan hama dan penyakit sehingga produksi dapat ditingkatkan. Katanya
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Sunar, SP. dalam wawancaranya menyatakan bahwa sekolah lapang dari penyuluh pertanian atau aparatur pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan SDM dari petugas lapangan dalam hal untuk peningkatan pertanian. Oleh karena itu dinas pertanian bekerja sama dengan balai latihan pertanian Propinsi Papua mengadakan sekolah lapang ditempatkan di DPP Arso. Katanya
Jadi dengan harapan membekali para petugas kita yang bertugas digarda terdepan sebagai ujung tombak pertanian supaya mereka bisa memperkaya ilmu teologi-teologi pertanian yang sangat dibutuhkan di era sekarang ini. Hasilnya, bisa meningkatkan produksi-produksi pertanian. Saya menghimbau kepada seluruh petani yang ada di wilayah Kab. Keerom supaya bisa bekerja sama dengan petugas-petugas penyuluh di lapangan. Ungkapnya

Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Klaudius Taime mengatakan dalam rangka meningkatkan SDM para penyuluh karna latarbelakang para penyuluh di Keerom merupakan hasil dari K2 2017 yang diberi ke dinas pertanian memiliki latarbelakang pendidikan tidak sesuai. Banyak yang tidak sesuai dengan harapan kami sebagai penyelenggara penyuluh pertanian. Untuk meningkatkan ilmu mereka, maka kita harus mencari peluang-peluang diluar seperti bekerja sama dengan BLP Propinsi. Ungkapnya
Jadi semua itu mengarah untuk meningkatkan teman-teman yang tadinya latarbelakang berbeda-beda, ada yang dari SMK pertanian dan ada yang kejuruan pariwisata dan inilah merupakan satu tantangan bagi kita semua. Kata dia
Pada saat yang sama, Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL ), Siprianus Sulu mengatakan kegiatan SL Teknis Agribisnis bagi penyuluh sangat penting karena latar belakang pendidikan penyuluh bervariasi ada yang dari SMK dan juga dari SMA umum. Ia berharap Dinas Pertanian tetap melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti ini.
“ Sekolah Lapangan ini juga bisa dianggarkan untuk petani, sehingga petani betul-betul menimbah ilmu dari kegiatan ini. Pelatihan SL ini bukan saja 1 komoditi tetapi di lihat juga komoditi apa yang berpotensi untuk dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar ”. Kata Sipri

Ia juga berterima kasih kepada Balai Latihan Pertanian Sentani sebagai penyelenggara kegiatan, Kabid Penyuluhan Pertanian Kab. Keerom dan Pimpinan BPP Arso, serta Balai Karantina Kelas 1 Jayapura dan Dinas Pertanian Provinsi Papua. ( N )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *