Lewat Pelatihan Juru Malaria Desa, Bupati Keerom Dukung Perdhaki Eliminasi Malaria

Papua.Utusanindo.Com. KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.hut, MUP hadiri Pelatihan kader dan pendamping kader juru malaria desa program Perdhaki, yang dilaksanakan dari tanggal 13-17 september 2021, pada Selasa ( 13/9/2021 ) di Hotel Grande Arso.

Pelatihan kader dan pendamping kader tersebut diikuti 45 peserta dari 4 puskesmas yakni Puskesmas Arso 3, Puskesmas Arso Barat, Puskesmas Arso Kota, dan Puskesmas Yewan Pir 4, Arso Timur, Kabupaten Keerom, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.hut, MUP.

Bupati Keerom dalam keterangannya kepada awak media mengapresiasi Program Perdhaki yang sudah berjalan sejak awal konsisten terhadap eliminasi malaria di kabupaten Keerom.

” Perdhaki konsisten untuk program eliminasi malaria di kabupaten keerom dengan mencetak kader-kader juru malaria desa lewat pelatihan-pelatihan seperti ini tentu sebagai peningkatan SDM Keerom atau capasity building manusia Keerom yang disiapkan nanti lewat pelatihan selama 5 hari dan mereka tentunya akan kembali ke kampung dan bekerjasama dengan kepala kampung, Posyandu, PKK, ini sangat bermanfaat bagi pemkab Keerom” ujarnya.

Pemerintah tetap memberikan dukungan sesuai dengan program-program yang tertuang dalam Visi dan Misi Piter-Wahfir, ini akan kita selaraskan dengan malaria Center, unit Pustu, kita punya nakes-nakes yang ada di kampung-kampung.

Lanjutnya, Pemerintah punya infrastruktur penanganan kuratif Mulai dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas sampai dengan Rumah Sakit sehingga ini secara otomatis bisa bersinergi dalam hal penanganan malaria di kabupaten Keerom.

” angka malaria cukup tinggi di kabupaten Keerom sehingga kita akan berjuang bersama lewat program seperti ini, kita berharap apa yang dibuat Perdhaki ini bisa bermanfaat dalam hal eliminasi malaria dengan peningkatan penyadaran” tukasnya.

Melalui kader-kader ini bisa memberikan penyadaran di kampung-kampung melalui pengetahuan yang mereka dapat untuk bisa bersama melawan malaria karena malaria juga cukup banyak mematikan seperti Covid19.

” kita dukung terus Perdhaki untuk membangun jejaring yang kuat guna menciptakan kesadaran di kampung-kampung tentang bahaya malaria di Papua, di kabupaten Keerom agar bisa menjaga diri kita, jaga anak-anak kita, jaga lingkungan kita agar pelan-pelan malaria ini bisa kita eliminasi” tukasnya.

Sementara itu Kepala SR PWK Jayapura I, Erhardus Desa, Ma mengatakan program dari Perdhaki salah satunya melakukan pelatihan bagi kader juru malaria Desa di wilayah kabupaten Keerom guna membantu pemerintah dalam eliminasi malaria.

Harapan kami, mereka menjadi ujung tombak di lapangan untuk membantu seluruh program Perdhaki sekaligus membantu pemerintah daerah dalam hal eliminasi malaria di wilayah keerom yang masi cukup tinggi.

” di samping ke 45 kader ini, kami juga sudah mempunyai kader-kader lain yang bekerja di bidang yang sama khusunya eliminasi malaria, dan apa yang mau dibuat dalam pelatihan ini yakni melatih mereka untuk menjadi juru malaria desa yang terampil, handal, komitmen dan suka akan pekerjaan yang dijalankan” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.hut, MUP yang turut hadir memberikan dukungan dalam kegiatan yang berlangsung.(Nicko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *