Diklat Bagi Penyuluh, Bupati Keerom: Penyuluh Merupakan Pilar Penting Kemajuan Pertanian

Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.hut. MUP membuka Diklat Dasar Fungsional penyuluh Pertanian Terampil Bagi Aparatur Penyuluh Pertanian Kabupaten Keerom Tahun 2021 yang dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan kabupaten Keerom, pada Senin (13/9/21) Distrik Arso.

Kegiatan Diklat bagi Para penyuluh berlangsung selama kurang lebih 20 hari  dengan pemateri dari Balai Besar Penyuluh Pertanian (BBPP) Lembang. Kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Pertanian dan Perikanan Kab Keerom, Balai Penyuluh Pertanian Sentani dan BBPP Lembang.

Dalam kesempatannya, Bupati Keerom memberikan apresiasi kepada BBPP Lembang yang telah bersedia memberikan Diklat bagi penyuluh. Karena menurutnya penyuluh pertanian merupakan pilar penting dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Keerom.

” penyuluh sangatlah penting bagi kemajuan pertanian di kabuaten Keerom karena penyuluh adalah orang-orang yang secara teknis berhadapan langsung dengan petani, dengan lahan, dan dengan berbagai persoalan di lapangan, maka saya pikir momentun ini adalah titik balik bagi penyuluh pertanian dan kebangkitan penyuluh pertanian di kabupaten Keerom”, ujarnya.

Ia juga mengatakan kegiatan diklat bagi penyuluh ini pertama kalinya dilaksanakan secara mandiri di Keerom. Karena selama ini kegiatan Diklat pertanian dilaksanakan di luar kabupaten Keerom.

Tambahnya, kemandirian itu penting, keerom sudah siap mandiri maka dengan adanya kegiatan Diklat ini para peserta silahkan bertanya dan mencari tau apa yang menjadi persoalan-persoalan di lapangan, dan apa solusinya.

Piter Gusbager juga menuturkan bahwa  kedepannya pemerintah kabupaten Keerom berupaya agar hasil pertanian mempunyai tempat penyimpanan khusus full storage yang bisa menampung hasil pertanian agar tetap segar.

Sementara itu kepala BBPP Lembang, Ajat Janika mengatakan materi yang diberikan dalam diklat tersebut berkaitan dengan muatan kapasitas kepada penyuluh trampil agar bagaimana mereka mampu menyusun program pertanian, bagaimana mengemas materi dan metode teknis di bidang pertanian, serta mengevaluasi kinerja pertanian yang mereka lakukan bersama dengan para petani.

Selain itu ia juga mengatakan bahwa BBPP Lembang juga mempunyai full Storage kapasitas 40 Ton untuk menyimpan sayuran dan juga punya rumah pengemasan agar bisa membantu kebutuhan di kabupaten Keerom.(Nicko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *