Grace: Anak-anak par Tabenaker hard memaknai paskah dengan sungguh-sungguh

Papua.utusanindo.com.-dalam rangka menyambut hari raya Paskah, Kawan-kawan Riki Ham Pagawak berbagi kasih dengan adik-adik di jemaat Tabenaker Oyehe Tiberias kabupaten Nabire.

Paskah merupakan perayaan penting bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Perayaan Paskah digelar pada hari Minggu pertama, setelah bulan purnama pertama terjadi pada atau setelah titik balik musim semi.

“Beragam rangkaian perayaan paskah dilaksanakan umat Kristiani di seluruh dunia, mulai Jumat Agung, Sabtu Sunyi, dan perayaan Paskah di hari Minggu. Sama halnya Natal, perayaan Paskah juga dirayakan satu tahun sekali,” kata Lidia Grace Boikaway Selaku kordinator KKR, Senin (5/4/2021)

Ucap Grace, Paskah memberikan kesan dan pesan yang menarik bagi umat Kristiani yang percaya akan bangkit-Nya sang Juru Selamat ke surga.

“Banyak sekali makna dan pesan yang Yesus sampaikan pada momen perayaan Paskah ini, Yesus mengajarkan agar umat-Nya selalu mengingat ajaran yang telah Ia berikan. Di momen ini juga kami berbagai dengan adik-adik par jemaat Tabenaker Oyehe Tiberias, sebanyak 50 bingkisan,” ucapnya

Apa yang di berikan ini tidak besar nilainya atau barangnya, nanti Tuhanlah yang akan memberikan.

“Jangan lihat dari besar kecilnya barang, kami berikan ini ikhlas, dari uang saku kami. adik-adik par mereka terima dengan suka cita apalagi diomen paskah ini,” kata Boikaway.

Boikaway juga berpesan agar anak-anak muda di par dan juga anak muda lain harus memaknai paskah ini.

“Yesus dia mati bagi kita semua dimana yang dulu kami tinggal di dalam kegelapan dan sekarang kita telah di menangkan, ini satu suka cita besar jadi adik-adik harus benar-benar memaknai paskah ini,” tuturnya.

Di tepat yang terpisah , Dimison Kiwo dalam memberikan pemahaman tentang apa itu paskah dalam Kemong paskah pemuda sekolah Minggu gereja baptis Imanuel Toladan.

“Banyak yang belum mengerti paskah itu apa, jadi di pikiran merek itu, Yesus di siksa, disalibkan, di kubur Dan di bangkit hanya begitu saja, padahal makan dari paskah itu ada, bahwa, Yesus telah mati dan bangkit dari antara orang mati menandakan bahwa Ia telah mengalahkan kegelapan,” ucapnya.(AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *