Bupati Keerom Hadiri Penanaman Perdana Bibit Padi Dan Mencanangkan Kampung Intaimelyan Sebagai Sentra Pengembangan Padi

Papua.Utusanindo.com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, menghadiri dan ikut melakukan penanaman perdana bibit tanaman padi sawah varietas ‘Mamberamo’ bersama Kelompok Tani Karya Makmur di lahan seluas 3 hektare, yang dilaksanakan di kampung Intaimelyan, Distrik Skanto, Kab Keerom, pada Sabtu ( 11/6/ 2022).

Kehadiran Bupati Keerom sekaligus melakukan Penanaman padi di lahan seluas 3 hectare tersebut merupakan salah bentuk dukungan Pemkab Keerom terhadap para petani di kabupaten Keerom, khususnya bagi kelompok Tani Karya Makmur.

Terlihat dilokasi, Bupati Keerom itu melakukan sejumbah aktivitas seperti melihat titik pengambilan air untuk sawah, pembibitan hingga penanaman dan juga didampingi Ketua TP-PKK Keerom, Ny. Yani Frank Gusbager, ST, melakukan penyerahan bantuan pupuk urea, NPK Phonska dan pestisida, dilanjutkan dengan dialog tentang kesulitan yang dihadapi petani dalam proses produksi.

‘’Hari ini kita berada di lahan seluas 3 Ha milik kelompok tani karya makmur kampung Intaimelyan, distrik skanto. Program penanaman padi ini merupakan bagian dari program pemerintah, khususnya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Sehingga saya hadir langsung memberi dukungan buat petani,’’ujarnya.

Ia menyebut, bahwa proses produksi yang dijalani petani sangat panjang mulai dari penyiapan lahan, penanaman hingga pasca panen,dan butuh biaya yang tak sedikit. Karenanya petani sangat membutuhan dukungan pemerintah untuk menjawab kesulitan-kesulitannya.

‘’Tanpa dukungan pemerintah, petani tak berdaya untuk melakukan usaha tani, khususnya tanaman padi. Kita tahu rangkaian kegiatan yang dilakukan petani banyak sekali mulai dari pencetakan sawah, ketersediaan air, bibit, penanaman, pemupukan, pengendalian hama penyakit, pemanenan, hingga pasca panen, ada rantai yang panjang yang harus dilewati,’’ujarnya lagi.

Untuk itu mengemukakan, ‘’Saya berkomitman hadir di Intaimelyan, kita canangkan khusus Intaimelyan sebagai sentra pengembangan tanaman padi,’’ujarnya.

Dikemukakan bahwa beberapa lokasi di Keerom telah memiliki produk unggulannya masing-masing. Diantaranya Web dengan tanaman buah durian, Arso timur dan Mannem (jagung), Arso 3-4 (bawang merah) dan Intaimelyan dengan padinya.

‘’Keerom memiliki keberagaman pangan yang cukup banyak, ini harus kita jaga dan terus kembangkan, karena dengan keberagaman pangan ini maka ketahanan pangan juga akan kuat. Termasuk tanaman pangan lokal seperti sagu, biji-bijian, dll. Ini merupakan strategi besar dalam membangun ketahanan pangan di kabupaten keerom untuk mendukung ketahanan pangan nasional,’’pungkasnya.

Turut hadir pada kegiatan ini, Sekretaris Dinas Pertanian, Kadistrik Skanto, Kepala Kampung Intaimelyan, dan petani-petani dari kelompok tani karya makmur. Selain itu para Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga hadir.(Nicko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *