Papua.Utusanindo.Com. KEEROM,- Pemkab Keerom bersama Polres Keerom gelar media release tentang pencapaian vaksinasi di kabupaten keerom yang kini mencapai 71,6 persen.
Kabar kembira tersebut disampikan Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, bersama Wakil Bupati Keerom, Drs. H. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi, dan Kapolres Keerom, AKBP. Christian Aer, SIK, SH di trinity room pada jumat ( 8/10/2021).
Bupati Keerom mengemukakan bahwa capaian vaksin Covid di Kabupaten Keerom, hingga Jumat, 8/10/21 telah mencapai 71,6 persen. Menurutnya, pencapaian ini tentu saja kabar baik dan menggembirakan karena menandakan bahwa kesadaran masyarakat akan vaksin covid penting bagi kesehatan.
Katanya, ‘’kita tahu bahwa Keerom sebagai kabupaten penyangga PON XX dipersyaratkan mencapai vaksin sekitar 70 persen, padahal posisi awal September itu baru di kisaran 32 persen bahkan stagnan. Namun dengan segala upaya akhirnya menjelang PON tanggal 2 oktober telah dilakukan vaksin mencapai 70,44 persen bahkan hingga hari ini (8/10/21) telah mencapai 71,6 persen.
Bupati juga mengemukakan bahwa ini berarti Kabupaten Keerom jelang PON telah mencapai dosis Tahap I Vaksin Sinovac aman yaitu diatas 70 persen. Hal ini berarti tujuan membentuan ketahanan Bersama sudah baik.
Tetapi kita tidak boleh lengah, ini akan kita tingkatkan terus sampai 75 persen atau 80 persen. Tapi ingat meski persentase vaksin baik, tapi tidak berarti prokes kita abaikan. Kita tetap menggunakan prokes sebagai kebiasaan baru di masa ‘new normal, prokes 5 M tetap harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu tercapainya angka vaksin seperti saat ini. Khususnya kepada POLRI dan TNI, serta pihak terkait lain.
‘’Kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih kepada TNI dan Polri yang telah mendukung vaksinasi yang berhasil tanpa gesekan dan gejolak. Terimakasih kepada umat beragama melalui FKUB, tokoh adat, pemuda, guru, insan pendidikan, semua pihak termasuk teman media, untuk publikasi dan dokumentasi yang membuat masyarakat sadar untuk vaksinasi untuk kehidupan keluarga dan juga masyarakat secara umum di keerom,’’pungkasnya.
Sementara itu Kapolres Keerom, AKBP. Christian Aer, SIK, SH, mengemukakan bahwa terkait kegiatan percepatan vaksinasi diawal September, maka Polres Keerom telah membentuk 5 tim vaksinasi atau yang dikenal sebagai gerai vaksinasi.
‘’dari 5 tim ini, Polres Keerom ada 2 dokter, dan yang lainnya kiat bekerjasama dengan Pemkab Keerom khususnya Dinkes sehingga ada 5 dokter yang bergerak untuk melakukan vaksinasi ke kampung atau kantung-kantung masyarakat,’’ujarnya.
Disamping itu, petugas di Polsek juga diperintahkan untuk memback-up dimana lokasi tersebut ada Puskesmas seperti Polsek Skanto, Polsek Arso, Polsek Arso Timur, Polsek waris, Web dan Senggi. ‘’Semua kita kerahkan bahkan di 5 hari berturut-turut kita mencatatkan angka 1000 orang berhasil divaksin dalam sehari. Puji Tuhan berkat kerjasama kita semua akhirnya bisa tercapai 70,44 persen menjelang PON seperti disampaikan Bupati tadi,’’ungkapnya.
Sementara menyangkut kamtibmas jelang PON, ia menyampaikan permintaan maaf karena Polres Keerom dibantu Brimob Nusantara mulai pembukaan hingga tanggal 15 oktober mendatang, pihaknya akan secara rutin meelakukan Razia dengan waktu yang tidak tertentu.
Sedangkan Wakil Bupati Keerom, Drs. H. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi mengemukakan bahwa vaksin yang digalakkan di Keero bukan semata karena kegiatan PON. ‘’Sebenarnya kita ingin adanya healt community, namun PON ini adalah kita jadikan momen untuk vaksin dan kita harapkan tidak sampai disitu, kita akan terus hingga maksimal,’’ujarnya.
Ia menambahkan ahwa jika 100 persen masyarakat bersedia di vaksin maka vaksin tahap I dan tahap II tetap tersedia, demikian juga tenaga vaksinator tetap ada dan mencukupi.(Nicko)