Papua.Utusanindo.com. KEEROM,- Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia ( Perdhaki ) Keerom, yang di pimpin langsung oleh Ketua, P. Krispinus Bidi, SVD melakukan audiens dengan Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.hut.MUP, yang dilaksanakan pada Selasa (23/3/21) di ruang kerja Bupati Keerom, Jl. Transpapua Arso, Kab. Keerom.
Bupati Keerom, menyampaikan dukungan penuh kepada Perdhaki dalam menjalankan kiprahnya di Kabupaten Keerom yang tahun ini memasuki periode kedua.
‘’Saya sambut gembira dan menyampaikan terimakasih karena Perdhaki adalah organisasi non pemerintah yang didukung oleh Global Fund tentunya ini organisasi kemasyarakatan khusus untuk pelayananan kesehatan terutama saat ini khusus untuk eleminasi malaria. Apa yang dilakukan Perdhaki ini sangat membantu pemerintah,’’ujarnya.
Menurut Bupati itu, sekalipun hari ini ditengah pandemic Covid-19, kita tak boleh melupakan penyakit malaria. Karena malaria adalah endemic penyakit native Papua dan native tropical yang tak akan mudah ditangani.
‘’Karena itu pemerintah sendirian tak akan cukup tangani malaria, kita butuh dukungan semua pihak, termasuk Perdhaki. Dan ini juga sesuai visi-misi kami juga telah tercantum dalam RPJMD baik jangka menengah maupun jangka panjang, ada program pemberantasan Malaria. Maka saya harap ini menjadi kontribusi kita bersama antara Perdhaki dan Dinkes Keerom,’’ujarnya.
Bupati juga mengemukakan akan mendukung setiap kegiatan dan program yang selaras dengan visi dan misi Keerom. ‘’Kami telah mendukung mereka sejak masih Wakil Bupati dan ini akan terus kita dukung terhadap apa yang mereka lakukan untuk rakyat Keerom,’’pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Perdhaki Keerom, P. Krispinus Bidi SVD, mengemukakan bahwa Perdhaki telah hadir dan berkiprah di Keerom pada periode pertama tahun 2018—2020, dan kini memasuki periode kedua tahun 2021-2023, pihaknya melakukan audiensi dan meminta dukungan Bupati Keerom agar Perdhaki terus berkiprah bagi masyarakat Keerom seperti yang telah dilakukan selama ini dalam hal pemberantasan penyakit malaria.
‘’Sejak tahun 2018 kami telah bekerjasama dengan Dinkes mulai dari tingkat kampung UKBM beerbasis kampung mulai dari Nakes dan kader kegiatan dilakukan dengan penemuan kasus malaria serta kunjungan langsung ke rumah-rumah menemui masyarakat untuk pemeriksaaan dan pengobatan malaria,’’ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Keerom sebagai daerah dengan angka API yang cukup tinggi maka pihaknya meminta dukungan semua pihak terutama Pemkab untuk menurunkan angka API di Keerom. ‘’Kami sampaikan terimakasih kepada bupati yang menyambut kami dan mendukung penuh, apa yang akan kami lakukan di periode kedua ini, termasuk tadi Bupati harapkan agar perdhaki tak hanya berkiprah soal isu lain seperti Covid, Narkoba, dll,’’tutupnya.(N)