Program GEG, Bupati Keerom Serahkan Bibit Kakao Unggulan Kepada Petani

Papua.Utisanindo.Com. KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, bersama Direktur Penyerasian Pembangunan Daerah (Kemendes PDTT), Dr. Dwi Rudi Hartoyo, MS menyerahkan bantuan bibit tanaman kakao di Kampung Skanto, Distrik Skanto pada Minggu (20/3/22).

Penyerahan bibit kakao dilakukan seara simbolis kepada 5 ketua kelompok tani  oleh Piter Gusbager, SHut, MUP, (Bupati Keerom), Dr. Dwi Rudi Hartoyo, MS (Direktur dari Kemendes PDTT), Trisiswanda Indra N, SPT (Sekda Keerom), Kompol Nur Bhakti (Wakapolres Keerom) dan Ny. Angela TH Frank Gusbager, ST (Ketua TP-PKK Keerom). Turut hadir dan menyaksikan juga Kadistrik Skanto, kepala kampung, tokoh masyarakat dan tokoh adat Distrik Skanto dan masyarakat.

Usai penyerahan bibit kakao unggulan tersebut, Bupati Keerom bersama Direktur Penyerasian pembangunan daerah (Kemendes-PDTT) melakukan penanaman pohon kakao.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Penyerasian Pembangunan Daerah, Dr. Dwi Rudi Hartoyo, MS, menjelaskan  program GEG di wilayah kabupaten Keerom itu merupakan jawaban dari Menteri Desa dan PDTT, yang kala itu kunjungi kabupaten Keerom.

“Saat itu memang kunjungan menteri tak lama, hampir bersamaan dengan pelaksanaan PON, dan melihat kondisi Keerom, maka saya diperintahkan melalui progran GEG atau gerakan ekonomi hijau untuk menggerakan ekonomi di kampung yang kita harapkan bisa memiliki komoditas unggulan yang kemudian diputuskan adalah kakao dan diserahkan untuk beberapa kampung di Skanto,”ujarnya.

Bantuan bibit Kakao yang diserahkan ke  petani di Distrik Sakanto tersebut merupakan kerja sama program GEG atau Green Economic Growth pemerintah Inggris bersama Kemendes PDTT mewakili pemerintah Indonesia. Sebanyak 20 ribu pohon kakao yang akan diserahkan bagi petani.

Sementara, Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dipilihnya Keerom untuk mendapat bantuan bibit Kakao dalam program Green Economic Growth.

“Saya harap agar petani yang menerima bibit kakao ini bisa menanam dan merawat hingga panen nanti sehingga bisa menggerakkan ekonomi kampung seperti harapan pemerintah. Kalau nanti ada kendala atau kesulitan nanti ada pendamping yang akan Pemkab tunjuk dan bupati SK-kan,”ujarnya.

Selain itu juga, Bupati menyerahkan bantuan UMKM bagi ibu-ibu kelompok usaha di kampung Skanto dalam rangka menggerakkan ekonomi kampung dan penyerahan sembako bagi 214 KK. Paket sembako terdiri dari beras, gula, teh, telor, mie instans.(Nicko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *