Papua.Utusanindo.Com. Jayapura,- Para Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, (KADIN) Terpilih oleh Pengurus Definitif KADIN Provinsi Papua dari Kabupaten, Yapen, Nabire dan Dogiyai meminta Pengurus KODIN Pusat untuk menghentikan Aksi Karateker Kadin Papua, Ronald Antonio yang memberhentikan dan melantik pengurus KADIN Kabupaten se Papua senaknya.
Ketua KADIN Yapen Peter Logito mengatakan, pihaknya kaget jika ada pelantikan Ketua lagi atas nama Kabupaten Yapen yang di gelar di Biak.
“Apa yang dilakukan di Biak itu sudah menjatuhkan Marwa KADIN dan membuat gaduh, serta menimbulkan masalah baru di tubuh KADIN karena tidak menghargai pengurus definitif yang sah yang sudah di lantik oleh Pengurus Definitif,” Katanya melalui via ponsel, Selasa, (20/4/2021 ).
Bahkan sebagai Ketua ia juga menanyakan kenapa ada pelantikan lagi untuk Yapen di gelar di Biak, sementara kami telah dilantik lebih duku oleh Pengurus Definitif dan di hadiri oleh Pemda dan terdaftar di Kesbangpol.
“Sekarang mereka bikin lagi di Biak dan Pemda Yapen tidak hadir, ini suda jelas mereka buat, pelantikan ilegal, kami nilai ini ilegel,” Katanya.
Hal senada di sambungan telepon yang sama Sekertaris KADIN Yapen Olla Utina ia mengatakan pihaknya yang di lantik pada, 12 Desember dihadiri Pemda maka pihaknya keberatan karena yang melantik pengrus sah KADIN Provinsi Papua.
“Kami keberatan ini ada Apa sebetulnya, sementara yang melantik oleh Karateker ini sudah melangar ADRT KADIN itu sendiri, karena yang menyelengarakan ini Karteker sementara kami di lantik oleh Ketua KADIN Papua definitif, jangan bikin rusak nama Baik KADIN,” Katanya.
Sementara itu saat di temui di Jayapura, Monalisa Yoweni Haluk Ketua Kadin Nabire yang mengalami hal serupa mengatakan keputusan pemberhentian tanpa sebab ini sangat tidak profesional dan merugikan dirinya yang ada di daerah, Karena tidak sesuai tugas dan tangung jawab karateker.
“Seharusnya karateker bertugas melanjutkan tugas dan mengelar Musyawarah tapi sengaja membuat Konflik dengan memberhentikan kami di Kabupaten. Maka kami minta Pusat segera meninjau kembali karateker itu, menurut kami Karateker itu adalah karateker ilegal,” Paparnya.
Sementara itu, Frans Magai Ketua Kadin Dogiyai mengatakan jika melakukan pergantian pihaknya akan duduk di Kadin Papua karena mereka yang di lantik pengurus sah bulan karateker.
“Kami akan melakukan pemalangan kadin Provinsi Papua minta kembali apa yang sudah di tetap oleh pengurus kadin lama, ini sudah jelas dalam surat Nomor : 02/DP/IV/2021, itu tanda tangannya palsu, dan tidak ada cap KADIN,”
“Pergantian Kadin yang tidak sesuai prosedur akan membuat marah pengurus lama yang sudah di lantik, dan ini bisa membuat Konflik di daerah jadi KADIN Pusat Harus lihat ini ini jangan tunjuk Karateker sembarang seperti Ronald Antonio bikin masalah baru di Papua dengan ganti pengurus kabupaten seenaknya, ini bisa perang sesama anak daerah,” Katanya.
Sementara itu dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos Papua ketua karateker Kadin Papua Ronald Antonio, dinilai secara ilegal melakukan pelantikan pengurus Adil di wilayah Saireri Untuk Kabupaten Yapen, Biak, Waropen, (Akia)