Peletakan Batu Pertama SD dan PAUD Di Senggi, Bupati Keerom Minta Orang Tua Dukung Anak Sekolah

Papua.utusanindo.com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP., kunker  ke Distrik Senggi dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah SD dan PAUD, pada kamis (2/11/2023 ).

Dalam kunjungannya, Bupati Keerom melakukan peletakan batu pertama pembangunan sekolah SD Negeri Molof, peletakan batu pertama pembangunan SD Kecil Warlef, dan Peletakan batu pertama pembangunan PAUD kampung Warlef.

Sekda Keerom, Trisiswanda Indra N, S.Pt hadir mendampingi Bupati Keerom dalam kunjungannya ke kampung Molof dan kampung Warlef Distrik Senggi, juga Kepala Dinas Pendikan Keerom, Stenly Moningka, M.Mpd.

Hadir juga, ketua PSW YPK Keerom, Karel Mambay, Ketua Klasis GKI Keerom, Pdt. Cristian Abaa, ketua Klasis GKI Senggi, pdt.Agus, Kepala Distrik Senggi, Daud Yunam, danramil Senggi, Kapolsek Senggi, tokoh adat, tokoh masyarakat dan Lainnya.

Bupati Keerom menuturkan bahwa kampung Molof adalah salah satu kampung tertua di kabupaten keerom dan penduduknya mayoritas anak asli keerom. Untuk itulah perhatian pemerintah diarahkan ke kampung Molof.

Pemerataan pembangunan di kabupaten Keerom harus dilakukan tidak boleh terpusat pada satu wilayah tertentu saja.

” Ini kali kedua saya ada di molof, saya perintahkan beberapa program masuk salah satunya membangun ruang kelas baru, mengirim guru dan fasilitas lain kita akan siapkan”, ungkapnya.

Jika kita tidak cepat bangun wilayah ini dan bangun manusianya maka kita akan tertinggal dan digilas oleh arus perubahan yang begitu cepat.

Ia berpesan kepada orang tua untuk mendukung anak-anak ke sekolah jangan membawa anak-anak ke kebun atau dusun.

“Bapa/mama dorong anak-anak pergi ke sekolah jangan bawa ke kebun, anak-anak ini harus menjemput masa depan”, Ujarnya.

Selain itu Piter Gusbager juga meminta kepada semua masyarakat Molof untuk mendukung pembangunan sekolah sampai selesai.

Kunjungan berikut, Setibanya di kampung Warlef, Bupati Keerom mendengar aspirasi masyarakat kampung Warlef terkait permintaan pemindahan kampung.

mewakili masyarakat Warlef aspirasi tersebut disampaikan langsung oleh ketua Bamuskam, Frans Wambaliau, pemilik hak ulayat, Marten Naak, dan hadir juga Kepala kampung Warlef, Yehuda Kumur.

Kesempatan itu Bupati mengatakan akan mengirim tim untuk melakukan kajian terlebih dahulu untuk melihat layak dan tidaknya tempat baru sesuai permintaan masyarakat.

” Kita pemerintah pada prinsipnya pasti akan mendukung dengan berbagai pertimbangan”, ungkapnya.

Selain itu juga ia meminta kepada masyarakat Warlef untuk mendukung pembangunan sekolah SD Kecil dan PAUD kampung Warlef.

Perlu diketahui, untuk pembangunan 6 ruang kelas baru SD N Molof sebesar 2 miliar lebih. Sedangkan pembangunan 3 ruang kelas baru SD Kecil Warlef anggaran 900 juta lebih dan pembangunan 1 ruang kelas PAUD Warlef dengan anggaran 200 juta lebih.

Dalam kunjungannya di Distrik Senggi selama satu hari, Bupati keerom memberikan beberapa bantuan diantaranya  1 unit motor untuk sekolah SD N Molof dan juga menambahkan 2 tenaga guru, Juga 100 paket sembako untuk kampung Molof, bantuan untuk gereja GKI Elim Kampung Molof sebesar 100 juta.

Bantuan kepada gereja GKI Bukit Zaitun Warlef sebesar 100 juta, 100 paket sembako bagi masyarakat Warlef, penyerahan uang permisi tanah SMAK Ebenezer Senggi tahap 2 senilai 200 juta, Selain itu penyerahan motor operasional bagi sekolah SD Negeri Senggi.(nic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *