Para Guru Agama Katholik Dan Katekis Paroki Arso Ikuti Kegiatan Belajar Bersama Buku Petunjuk Katekese

Papua.Utusanindo.Com.KEEROM.-Paroki St. Willibrodus Arso menggelar kegiatan belajar bersama buku ‘ Petunjuk Untuk Katekese ‘  yang diikuti oleh para guru agama katholik dan katekis se-paroki Arso, pada kamis ( 20/4/23 ) di hotel grande Arso 2, Distrik Arso.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Keerom, Jhon Nahak, turut hadir Pastor Dekan Dekenat Keerom, Pastor Krispinus Bidi, SVD., Juga pemateri Pastor Marianus Kobatoyo, SVD, dan Pastor Kamilus Bakang, SVD.

Pada kesempatan itu, dalam sambutannya  Pastor Krispinus Bidi, SVD mengatakan kita bersyukur karena di paroki Sto.Willibrodus Arso para guru agama dan katekis terus membangun kebersamaan juga melihat pergumulan-pergumulan di paroki Arso.

Ia juga mengatakan bahwa para guru dan katekia yang diundang pada kegiatan belajar bersama Buku Petunjuk Untuk Katekese agar para guru agama katolik dan katekis bisa diperkaya lagi untuk tugas perutusan di tengah-tengah umat.

”  saya mengajak para guru agama, para katekis untuk bisa belajar bersama. Mungkin ada hal yang sudah kita pahami tetapi dengan kegiatan ini diharapkan bahwa komitmen kita untuk hadir di tengah umat sebagai katekis semakin di pertajam, semakin kuat, kita betul-betul mau bahwa perutusan kita sebagai katekis dan guru agama bisa diwujudnyatakan dalam pelayanan di tengah umat baik di umat asli juga di lingkungan dan di kombas-kombas dimana kita berada”, ungkapnya.

Pastor Kris juga berpesan kepada para katekis dan guru agama harus hadir memberikan motivasi untuk mendorong persekutuan dan semangat umat.

Lanjutnya, semoga dengan kegiatan ini bisa membantu para katekis dan guru agama untuk lebih semangat, terampil, lebih sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas dan karya, terlebih tugas khusus sebagai katekis.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Keerom, Jhon Nahak menuturkan bahwa pada momentum kegiatan tersebut merupakan kesempatan bagi para katekis dan guru agama di ingatkan kembali akan tugas dan panggilan perutusan terlepas dari tugas pokok.

” Kita diutus dari awal sebagai katekis yang setia berdiri di samping para pastor untuk merencanakan dan melaksanakan program-program reksa pastoral di tengah-tengah umat baik di dekenat, paroki, sampai pada kelompok kategorial atau komunitas basis gerejawi dimana kita tinggal”, ujarnya.

Kita berkumpul dalam profesi kita masing-masing, tetapi khusus untuk guru pendidikan agama katholik dan budi pekerti kita diingatkan bahwa tugas yang utama kita adalah tugas mengajar, membimbing, mengarahkan, mendidik di sekolah-sekolah formal tetapi juga tugas sebagai seorang katekis.

Ia juga mengatakan bahwa kemenag keerom di tahun 2023 ini berusaha melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersinergi dengan program-program paroki meski.(nic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *