Papua.Utusanindo.Com. JAYAPURA,-MZK Institut kali ini menggelar Workshop Pra Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) Batch5 secara virtual yang diikuti oleh beberapa wartawan yang tersebar dari sabang sampai merauke pada hari Senin (19/04/2021) siang.
Pentingnya kegiatan ini terlihat dari antuasias para wartawan yang mengikuti guna untuk menambah pengetahuan dan kapasitas dalam menjalankan profesi sebagai seorang jurnalis.
MZK Institut secara rutin mengadakan program Sekolah Wartawan yang merupakan program unggulan dan pada Workshop Pra UKW Bactch5 ini dipandu langsung oleh SoloPos.
Pada kegiatan tersebut, Agus Susanto selaku pemateri menyampaikan beberapa materi diantaranya membahas kisi-kisi uji kopetensi wartawan, proses uji kopetensi wartawan, proses pelatihan wartawan untuk UKW hingga membahas terkait kendala yang dihadapi wartawan ketika UKW
Selain itu ia juga menjelaskan tentang sejarah pertumbuhan dunia pers di Indonesia sejak masa sebelum merdeka hingga sekarang terus berkembang. Media cetak tertua di Indonesia, Harian Kedaulatan Rakyat yang ada di Yogyakarta dan hingga kini terus eksis.
Agus Susanto juga menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Dewan Pers, Nomor: 1/Peraturan-DP/II/2010 tentang Standar Kompetensi Wartawan, maka wartawan harus mengikuti uji kompetensi. Dan sebelum pelaksanaan UKW, kepada para wartawan diberikan pembekalan materi pengetahuan jurnalistik dan segala peraturannya.
“Sehebat apapun wartawan bisa menulis, etika harus tetap berada paling depan sebagai pilar utama kehidupan, karena wartawan dalam memperoleh informasi dan menulis berita dituntut sebuah kejujuran,” tegasnya
Ia juga membahas semua soal-soal dan tugas yang akan di berikan ketika wartawan mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan, mulai dari tugas, soal tertulis dan lisan. Uji Kompetensi Wartawan (UKW) terdiri dari Wartawan Muda, Wartawan Madya dan Wartawan Utama. Masing-masing jenjang tersebut, ditempuh sesuai dengan masa tugas sebagai wartawan
“melalui proses pra UKW kali ini, para peserta diharapkan lebih siap dalam menghadapi berbagai materi ujian yang ditetapkan tim penguji, baik dalam persiapan berkasnya hingga pembuatan esai dan tahapan wawancara yang harus dilewati para peserta, supaya natinya lebih fokus dan tidak bingung saat melaksanakan ujian,” ujar Agus
Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut juga selain mendapatkan pemahaman terkait tugas wartawan dan persiapan menuju UKW, peserta juga mendapatkan sertifikat dan jejaring atar wartawan seluruh Indonesia yang telah mengikuti kegiatan tersebut.
Kris Taurutubun salah satu wartawan Papua yang mengetahui kegiatan tersebut dari salah satu rekan wartawan yang menjadi peserta mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting bagi wartawan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam menjalankan tugas jurnalistik.
“Saya sangat menyesal telat mengikut kegiatan ini karena baru mengetahui dari rekan wartawan Papua yang juga ikut, semoga kedepannya masih diselenggarakan sehingga kami bisa mengikuti karena susahnya akses dalam mengikuti kegiatan Pra UKW hingga UKW bagi kami yang ada di Papua,” harap Kris. (Abdul Mustakim). N