Papua.utusanindo.Com. Keerom,- KPU adakan Rakor bersama Sekda Kabupaten Keerom, Bawaslu, dukcapil, Kominfo, kepala-kepala Distrik, Toko Gereja, Toko Adat, dan juga Toko Perempuan. Kegiatan ini bertempat di Hotel Grande Arso 2, distrik Arso, Kabupaten Keerom. Kamis (3/12/2020)
Melianus Gobay sebagai Ketua KPU Kabupaten Keerom sendiri menerangkan bahwa KPU memanggil semua Kepala Distrik dan juga pemangku-pemangku kepentingan dalam hal ini Forkopinda.
Kita menyampaikan kesiapan, sebagai penyelenggara pemilu untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupate Keerom pada tanggal 9/12 besok. Kita sama-sama memastikan bahwa jangan sampai terjadi persoalan-persoalan yang tidak kita inginkan, dan KPU memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada semua pemangku kepentingan untuk memberikan masukan, saran dan kritik terhadap pelaksanaan pemungutan suara 9/12 besok. Katanya
KPU sudah mendengarkan semua masukan dan saran, jadi itu akan menjadi catatan tersendiri untuk KPU dalam melihat kekurangan-kekurangan yang terjadi baik itu penyelenggara pemilu dari tingkat KPPS, PPS dan juga PPD ditingkat Distrik. KPU akan mengambil langkah-langkah dalam mengantisipasi semua kekurangan-kekurangan yang disampaikan oleh kepala-kepala Distrik maupun pemangku kepentingan di daerah ini, serta tokoh-tokoh masyarakat yaitu toko Gereja, Toko adat, dan juga toko perempuan, dan itu menjadi bahan evaluasi kita sendiri untuk menangani, terutama dalam 3/4 hari ke depan ini bisa mensukseskan PILKADA di Kabupaten Keerom. Tuturnya
” Laporan lainnya juga yang dibahas dalam rakor hari ini yaitu terkait jumlah DPT yang ada di Kabupaten Keerom. DPT Kabupaten Keerom berjumlah 54. 490 dari 11 Distrik dan 91 kampung” . Ungkapnya
Ia juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk bergandeng tangan dan bersatu untuk mensukseskan PILKADA Keerom. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan hati nurani, jangan karena uang, maka nasib lima tahun kedepan akan tidak baik.
” Pastikan pilihanmu dan katakan tidak pada golput dan harus hak politik anda disalurkan pada tanggal 9/12/2020 untuk memilih pemimpin Keerom yang baik, yang bijak dan yang takut akan Tuhan”, Katanya.
Harapannya kepada calon, ia mengatakan agar calon menjual program atau visi-misi, sehingga masyarakat dapat menentukan hak politik atau pilihannya kepada calon-calon yang sementara ini mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Keerom. (N)