Biak Papua. Kapolres Biak Numfor diminta keseriusannya menindak tegas otak/bandar utama perjudian Toto Gelap {TOGEL}, di wilayah hukumnya.
Hal itu disampaikan salah seorang mantan prajurit TNI kepada media ini tadi malam (5/4), melalui sambungan telepon sekitar pukul 20:45 wit.
Dengan nada tegas lelaki bernama Nehemia Koibur (Nemi, nama panggilan) kepada wartawan, dirinya meminta agar praktek perjudian togel di Biak secepatnya ditertibkan.
“Ya bila perlu dilenyapkan saja sama sekali. Sebagai tokoh masyarakat yang peduli dengan kehidupan sosial di Biak, saya minta semua wartawan harus mengangkat terus kasus judi ini ke permukaan.
Cari dan tangkap otak pelaku perjudian togel di Biak bernama Winsen, dan juga penanggung jawabnya bernama Adi yang saat ini aktif kelola togel.
Institusi Kepolisian setempat jangan kalah dengan kejahatan, ingat perintah Kapolri tahun 2022 lalu untuk basmi segala bentuk kode 303 itu, di seluruh wilayah Polda dan Polres di Nusantara.
Saat corona lalu, kota Biak sampai di kampung-kampung masyarakat adat sudah mulai aktif berkebun, mencari ikan di laut, dan kesibukan lain di luar berpikir dan bermain judi togel.
Kasihan, uang sedikit buat beli beras, lauk pauk, buat jajan anak sekolah, buat kebutuhan lain di rumah, terpaksa harus sisihkan buat pakai beli togel. Miris memang.
Syukur kalau main lalu setiap hari ada menang atau dapat untung, ya modal beli mungkin bisa kembali. Tapi kalau 1 bulan beli togel lalu 1 kali saja kena, bagaimana coba?, rugi kan?.
Jadi saya minta dan harapkan praktek ilegal dan haram yang dilarang undang-undang di negara kita ini, supaya segera bisa ditertibkan dan harus dilenyapkan secara total dari kabupaten Biak Numfor!”, ujarnya tegas.
Sambung mantan anggota TNI Batalyon Kompi 733 Patimura ini kepada media ini, dia sangat berharap Kapolres Biak Numfor tidak terlalu lama menindak tegas siapa pun yang terlibat permainan haram itu, di wilayah hukumnya sendiri.
Baik bandar utama yang menjadi pemodal bisnis haram tersebut {Winsen}, maupun Adi yang menjadi penanggung jawab togel di Biak, dan juga semua pelaku perjudian dengan kode 303 itu.
Ditambah Nemi dalam pernyataannya kepada awak media, dirinya akan terus berkoar menyerukan supaya kegiatan penyakit sosial masyarakat itu segera dihentikan dari kabupaten Biak Numfor.
Pasalnya, apalagi sudah menjelang hari peringatan kematian Isa Almasih dan juga adanya bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang kian mendekat, sehingga togel di Biak harus segera dibubarkan sama sekali.
“Biak ini kota beriman, termasuk juga kota Injil, karena orang Biaklah salah satu suku dan bagian penting dalam sejarah pekabaran injil di Tanah Papua.
Dari Manokwari berita Injil itu disebarkan, kemudian ke kabupaten Biak Numfor dan merambah ke tanah besar Papua yang lain. Biak itu unik dalam hal sejarah PI itu sendiri.
Maka oleh sebab itu, dengan momentum haru peringatan kematian Tuhan Yesus Kristus atau Isa Almasih di Kayu Salib, saya dengan tegas meminta supaya bapak Kapolres Biak Numfor segera memerintahkan jajarannya, sekali lagi tertibkan Togel di wilkumnya!.
Apalagi ini bulan Ramadhan, jelang Idul Fitri juga, jadi dari sekarang segala bentuk aktivitas perjudian 303 apapun jenis dan bentuk permainan judi itu, harus stop dan tangkap otak pelaku serta bandar utama dan pemodalnya!.
Saya pribadi dan kami masyarakat adat, tokoh agama dan pemuda yang pro kaidah-kaidah hukum dan regulasi yang mengatur untuk kebaikan hidup bernegara dan bermasyarakat yang baik, kami tolak dan kecam segala bentuk aktivitas judi apapun itu, terutama Togel.
Kita harus tunduk dan hormat kepada kaidah hukum. Masa kita yang buat aturan dan sendiri melanggarnya?. Saya dukung sekali Kapolres Biak Numfor dan jajarannya lakukan penegakkan hukum yang serius secepatnya”, ungkapnya serius menutup statemennya kepada media ini Papua malam tadi. Red.