Kadis PU Memberikan Penjelasan Terkait Infrastruktur Jalan

Papua.Utusanindo.Com. KEEROM,- Terkait keluhan masyarakat Keerom terhadap infrastruktur jalan di beberapa lokasi yang terlihat rusak, maka PLT Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Keerom, Mujiono pun angkat bicara dan memberikan penjelasan.

Menurut Mujiono Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat terkait rusaknya sejumlah ruas jalan di beberapa wilayah di Keerom perlu ada pembenahan secara konkrit namun hal itu dilakukan secara bertahap, di tambah lagi kondisi keuangan daerah yang belum mencukupi. Hal ini dikatakannya saat di temui wartawan di ruang kejannya, pada Kamis ( 12/8/2021 ).

Baginya kritikan atau masukan dari masyarakat merupakan suatu control atau pengawasan yang sangat positif bagi roda pemerintahan kabupaten keerom untuk terus berbenah.

Sejumlah jalan yang dikeluhkan oleh masyarakat tersebut tentu akan menjadi perhatian khusus pemerintah kabupaten keerom dalam hal ini dinas PU untuk segera dilakukan perbaikan.

“Tentu kita akan menindak lanjuti keluhan masyarakat terkait sejumlah ruas jalan yang berlubang tersebut, namun dengan kondisi keuangan daerah saat ini tentu menjadi tantangan besar bagi kami,” ujar Mujiono.

Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa dalam APBD Keerom tahun 2021 yang diketok oleh DPRD bulan oktober lalu, dimana di dalam DPA Induk tidak ada program perbaikan jalan di ruas Arso dan Skanto.

“Tapi sejauh ini kami di dinas PU terus berupaya agar bisa merespon keluhan warga soal jalan dan jembatan yang rusak atau berlubang ini. Dan sejauh ini sudah ada perbaikan jembatan dan beberapa ruas jalan yang kami timbun dengan sumber dana iuran dan ini merupakan inisiasi dari saya dan teman-teman internal dinas PU sendiri,” tukasnya.

Hal ini dilakukan dinas PU sendiri untuk merespon aspirasi masyarakat sekaligus menindak lanjuti intruksi bupati Keerom untuk segera dilakukan penimbunan jalan-jalan dan jembatan yang rusak parah meskipun bertahap.

“Kami berharap masyarakat untuk tetap bersabar karena pemkab akan melakukan perbaikan dan semua itu butuh proses atau prosedur apalagi kegiatan atau program yang melibatkan angaran Negara,” ujarnya.(Nicko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *