Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP., hadiri HUT Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (
KKSS ) Ke-47, yang dilaksanakan pada sabtu ( 11/11/2023 ), di kantor kampung Asyaman, Swakarsa, Distrik Arso.
Turut mendampingi Bupati, ada Wakil Bupati Keerom, Drs.Wahfir Kosasih, S.H.MH.M.Si., Sekda Keerom, Trisiswanda Indra N, S.Pt.
Dalam sambutannya, Bupati dalam mengakui bahwa tema yang diangkat ‘ KKSS untuk Keerom Harmoni ‘ adalah tema yang cerdas karena relevan dengan situasi saat ini.
Menurutnya berbeda suku, Ras, Agama, dan Budaya itu hal yang baik, karena tidak harus sama tetapi yang paling terpenting adalah kita semua bersatu.
” Asal usul tidak harus sama, warna rambut tidak harus sama, warna kulit tidak harus sama tetapi yang terpenting kita harus bersatu”, ujarnya.
Kalau kita dalam harmoni, dalam satu kesatuan irama, satu tarikan nafas maka keerom ini akan damai hari ini dan seterusnya.
Lanjutnya, Untuk bisa menghargai satu sama lain tugas kita adalah berkorban karena tidak ada persatuan tanpa pengorbanan dan itu sudah dilakukan warga KKSS di tanah Keerom.
Jauh sebelum kabupaten Keerom berdiri, warga KKSS dan masyarakat dari suku-suku lain sudah mengabdi dan memberikan kontribusi untuk kabupaten Keerom.
“Saya tidak hanya mewakili pemerintah tetapi sebagai anak adat keerom saya mengucapkan terima kasih banyak kepada warga keerom asal sulawesi selatan yang sudah berjasa untuk kabupaten ini”, ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa Pemerintah kabupaten keerom terus berkomitmen mendukung semua paguyuban dan semua agama yang ada di Keerom.
Selain itu, Piter Gusbager juga berpesan kepada warga KKSS Keerom untuk menghadapi pesta demokrasi di tahun 2024 tetap menjaga kedamaian dan hindari saling memfitnah, menyebarkan berita bohong, atau saling menjatuhkan.
Sementara itu, Ketua KKSS, Murhan S.E., memberikan apresiasi kepada Bupati Keerom dan Wakil Bupati Keerom yang telah mendukung warga KKSS.
Ia berpesan kepada warga KKSS meski ada perbedaan suku, perbedaan agama, dan perbedaan pendapat tetapi itu tidak memisahkan kita, harus dirangkul menjadi satu untuk membangun kabupaten Keerom.
Kami warga KKSS merasa terpanggil membangun kabupaten Keerom. Harapannya warga KKSS bermanfaat dan berguna bagi warga KKSS dan juga bagi sesama.
” Kita harus menerima kelebihan dan belajar dari kekurangan, tidak usah kita mencari kekurangan orang”, ujarnya.
Hadir juga, Anggota DPRD Keerom dari Fraksi Golkar, Kepala Distrik Arso, Laurensius Borotian, ST., Majelis Rakyat Papua ( MRP ), Kapolres Keerom, kepala OPD, Para kepala kampung, tokoh masyarakat dan lainnya.(nic)