Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-DPRD Keerom mengesahkan Raperda APBD Keerom tahun 2023 pada sidang paripurna yang digelar ruang rapar DPRD Keerom, pada Selasa (29/11/22) kemarin.

Pada sidang paripurna tersebut, APBD Keerom Tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp.933,3 M atau naik 1,61 persen jika dibangding dengan tahun sebelumnya.
Dalam sidang yang dipimpin DPRD yaitu Bambang M (Ketua), Kanesius K (Ketua I) dan Sigit W (Ketua II), sebanyak 17 anggota DPRD melalui 5 fraksi yang ada di DPRD Keerom, semua menyetujui DPRD Keerom untuk menetapkan Raperda APBD menjadi APBD Tahun 2023 mendatang.

Pada sidang itu hadir dari pihak Eksekutif, Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, yang diwakili Sekda Keerom, Trisiswanda Indra N, SPt. Juga ada asisten I Setda, Lukas Saranga bersama para pimpinan OPD dan SKPD dilingkungan Pemkab Keerom. Hadir juga Forkompinda  Kapolres yang diwakili Wakapolres Keerom, Kompol Agus Pombos, serta Pabung Keerom, Mayor Suwito.

Adapun rincian APBD Keerom tahun 2022 dianggarkan untuk anggaran pendapatan sebesar Rp. 933.589.694,324,00 terdiri dari PAD sebesar Rp. 25.764.647.188,00 Pendapatan Transfer sebesar Rp.907.825.047.136,00 (dana perimbangan), pendapatan transfer antar daerah Rp.10.664.549.136,00 dan lain-lain pendapatan yang sah Rp.25.530.460.000,00.

Sedangkan untuk anggaran belanja sebesar Rp. 925.589.694.324,00 yang terdiri dari belanja operasi Rp.525.262.781.507,00 belanja modal Rp.264.191.923.517,00, belanja tak terduga Rp.5.000.000.000,00 dan belanja transfer Rp.131.134.989.300,00 Surplus anggaran tahun 2023 diproyeksikan sebesar Rp.8.000.000.000,00.

Sementara pembiayaan-pembiayaan pada APBD tahun 2023 dianggarkan Rp. Nol atau Nol rupiah. Pengeluaran pembiayaan digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman kepada PT. Bank Papua yang dianggarkan sebesar Rp.8.000.000.000,00.

Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP dalam sambutan yang disampaikan Sekda Keerom, Trisiswanda Indra N, SPt, mengemukakan bahwa arah Pembangunan Keerom 2023 adalah dengan tema : “Peningkatan dan Pemantapan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan untuk Pencapaian Kualitas hidup Masyarakat yang Unggul”.

Bupati juga berpesan agar mempercepat pembangunan di kabupaten Keerom semua pemangku kepentingan harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah

“Untuk mempercepat pembangunan di kabupaten Keerom, semua pemangku kepentingan di keerom harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, untuk itu diperlukan kerjasama dan kemitraan antar pemerintah serta pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di kab keerom. Percepatan pelaksanaan APBD tahun 2023 harus menggunakan strategi percepatan dan pemerataan pembangunan sebagai qick win dalam setiap tahun program dan kegiatan dalam pembangunan di kabupaten Keerom”, ujarnya.

Karena kita tahu bersama adanya penerapan sistem baru didalam perubahan UU OTSUS Papua no 2 tahun 2021 Jo PP 106/2021 dan PP 107/2021 mempunyai implikasi terhadap kehidupan masyarakat di Papua, terlebih khusus di kabupaten Keerom.

Menurutnya, Adanya perubahan UU OTSUS yang baru ini harus dijadikan semangat baru, paradigma baru, cara kerja baru, membangun semua sistem dan desain baru, cara kerja yang lebih efektif agar mampu menghasilkan lompatan kemajuan, kesejahteraan bagi rakyat Papua.

Atas disahkannya APBD Keerom tahun 2023, Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD Keerom yang telah berperan aktif sehingga Raperda APBD Keerom tahun 2023 bisa terselesaikan dengan tepat waktu.(nic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *