Papua.Itusanindo.Com.KEEROM,- Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.hut, MUP terima kunjungan dari Kementerian Kordinator (Kemenko) Maritim dan Investasi (Marves) RI dan Kementrian Kehutanan (Kementan) RI untuk memastikan kesipaan lokasi yang dijadukan Foot Estate yang berlokasi di kampung Wambes, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom pada Kamis (2/6/22).
Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, dan Wakil Bupati Keerom, Drs. Waghfir Kosasih, SH, MH, M.Si MUP, Sekda Keerom, Triswanda Indra, SPT, serta beberapa pejabat terkait di lingkup Pemkab Keerom langsung bersama rombongan dari Kementerian Marves mengunjungi lokasi di Wambes. Pada kesempatan itu juga Bupati Keerom memberi penjelasan terkait kesiapan lahan dan dukungan dari masyarakat untuk penanaman jagung.
Diketahui maksud kedatangan Asisten Deputi Planologi Kehutanan dan Tata Ruang Kemenko Marves RI, Sugeng Harmono, S.hut, M.Si beserta rombongan ialah guna meninjau dan menindaklanjuti potensi pengembangan pelaksanaan program FE (Food Estate)di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua yang telah dicanangkan.
Turut hadir juga Direktorat Budidaya Serelia Kementan, Arnen Sri Gemala, Kepala Balai Wilayah Sungai Provinsi Papua Nimrot Rumaropen dan lainnya.
“Kami diperintahkan langsung oleh Menko Marves, Binsar Luhut Panjaitan untuk bisa menindaklanjuti hasil rakor peningkatan pangan nasional terintegrasi di Provinsi Papua salah satu lokasi pengembangan pangan Komoditas jagung yakni di Kabupaten Keerom,” jelas Sugeng Harmono pada awak media usai kegiatan.
Ia mengatakan bahwa, dari hasil pengamatan dan hasil analisis langsung di beberapa lokasi, Keerom memiliki lahan yang sangat subur dan potensi pengembangan budidaya jagung sangat cocok.
“Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis lahan di Keerom sangatlah subur dan sesuai untuk pengembangan budidaya jagung. Kami akan menindaklanjutinya dengan beberapa Kementerian terkait untuk segera direalisasikan sesuai mandat Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Senada itu, Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan bahwa Pemda Keerom akan segera berkomunikasi dan menindaklanjutinya dengan beberapa Satuan Kerja (Satker) di daerah.
“Kami akan segera melakukan komunikasi dengan BWS dan PUPR terutama dalam menentukan Time Line sesuai dengan arahan Presiden Jokowi terkait eksekusi pengembangan lahan yang ada,” jelasnya.
Lanjut Bupati mengatakan bahwa sebagai pelaksana dilapangan Pemda Keerom sudah siap 90% melaksanakan program FE (Food Estate) jagung di Kabupaten Keerom,” ujarnya.(Nicko)