Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP serahkan bantuan benih ikan untuk kolam ikan lele skala ekonomi ( KLSE ) dan perlengkapan kolam bagi pembudiya ikan yang diterima secara simbolis oleh kelompok tani sawit kampung Dukwia Arso 8 , pada sabtu ( 31/12/22 ), Distrik Arso Barat.
Turut hadir Gery Ikanubun ( Kadis LHKPP Keerom ), Yustin Imbiri ( Plt.Kepala Kampung Dukwia ), kelompok tani dan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Bupati mengatakan kepada poktan yang mendapat bantuan ikan lele nantinya juga bisa mendapatkan bantuan pertanian lainnya untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
” bukan hanya lele yang bupati kasi bisa ada bantuan tanaman yang lain, saya ingin tanah ini juga diolah untuk pertanian”, ujarnya.
Untuk itu ia berpesan kepada Plt kepala kampung Dukwia agar melihat komoditas apa yang cocok kemudian melaporkan kepada pimpinan daerah.
Selain itu, Bupati juga menuturkan pengembangan ekonomi rakyat saat ini juga berbasis gereja dan mesjid yang nantinya tokoh-tokoh umat bisa mengusulkan di tahun 2023 untuk usaha umat atau jamaat kedepannya.
” Tidak hanya pemerintah kampung dan distrik tetapi juga melalui basis rumah-rumah ibadat, dan ini jika kita sama-sama seriusi saya pikir ekonomi kita akan cepat pulih”, ujarnya.
Anak adat keerom itu juga berpesan kepada Dinas teknis untuk membuat program yang tepat sasaran, jika ada masyarakat yang mengatakan pasar lele kurang menguntungkan maka segera memikirkan jenis ikan lain di tahun depan. Inisiatif dan inovatif harus dilakukan untuk meningkatkan perekonomian di kabupaten Keerom.
” harapan saya kita terus bekerja tidak berhenti di ikan lele, kita bekerja apa saja yang bisa kita lakukan pemerintah siap membantu”, ungkapnya.
Tambahnya, untuk mendukung perekonomian rakyat, saat ini pemkab keerom juga fokus membangun melalui infrastruktur jalan yang sedang dikerjakan dari arso 10 masuk arso 11 dan arso 1. Kemudian jalan arso 1 ke arso 2 juga sedang ditingkatkan, arso 10 menuju arso 4, arso 3 menuju arso 7 sampai tahun 2024 jalan tersebut sudah teraspal dengan kualitas terbaik.
Piter Gusbager juga menegaskan bahwa dibawah pemerintahannya saat ini tingkat kemiskinan di kabupaten keerom sudah ditekan hingga 1% dari angka kemiskinan 2 tahun sebelumnya. Resiko jatuh miskin ini kita tekan, tidak boleh keluarga yang rentan miskin jatuh ke miskin ekstrim, ini kita tekan dengan berbagai cara.(nic)