Keerom, Papua.Utusanindo.Com.- Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut. MUP berpesan agar semangat kerukunan umat beragama di Keerom harus bisa menyetuh sampai ke ‘Akar Rumput’, dan semangat kerukunan yang selama ini sudah di bangun terus dipertahankan. Hal ini di sampaikan saat menghadiri dan memberikan arahan pada kegiatan Silaturahmi Kebhinekaan yang dilaksanakan di Arso Grande Hotel, Arso II, pada Selasa (27/4/21) kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Keerom itu memberikan apresiasi kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digagas oleh pemuka dan tokoh-tokoh agama di Kabupaten Keerom.
‘’Saya tentunya mengapresisasi atas kerukunan yang ada di Keerom ini, yang digagas oleh pemuka-pemuka dan tokoh-tokoh agama di Kabupaten Keerom yang tergabung dalam FKUB dan diwadahi dalam forum kebhinekaan yang kali ini kita lakukan silaturahmi kali ini. Namun saya harap semangat kerukunan ini harus sampai ke level terbawah masyarakat, jangan hanya di tingkat pimpinan lembaga saja,’’ujarnya.
Menurutnya apa yang menjadi roh dari semangat kebhinekaan yaitu kerukunan antar umat tanpa memandang SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) adalah sesuatu yang besar dan harus dijiwai semua pihak.
‘’Saya harapkan mulai dari tokoh agama dan lainnya di tingkat teratas hingga ke tingkat terbawah di masyarakat akar rumput semua memiliki semangat kerukuan yang sama. Maka saya minta forum kebhinekaan bisa membaca ini dan rajin serta konsisten menyuarakan pentingnya kerukunan dalam kebhinekaan yang ada di masyarakat hingga ke masyarakat terbawah,’’pesannya.
Ia setuju dan mendukung rencana dari forum kebhinekaan yang akan membangun Tugu Kebhinekaan di Keerom. Bahkan menurutnya harus dicarikan lokasi yang strategis dan luasan lahan yang cukup agar Tugu Kebhinekaan bisa menjadi symbol pemersatu dan symbol kerukunan bukan saja di Keerom tapi juga di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Sementara itu Ketua Forum Kebhinekaan, Nursalim Arrozy, dalam sambutan dan laporannya pada kegiatan tersebut, mengemukakan bahwa forum kebhinekaan adalah forum yang keberadaannya telah dikomunikasikan dengan pemerintah melalui Wantimpres dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
‘’Dari silaturahmi dan yang akhirnya memutuskan membentuk forum Kebhinekaan ini, yang dilakukan di Jayapura beberapa waktu lalu, kami mohon maaf baru sempat melaporkan ke Bupati Keerom pada kesempatan ini, namun kami berterimakasih atas dukungannya,’’ungkapnya.
Ia juga mengemukakan kegiatan yang akan diagendakan sesuai dengan arahan Wantimpres,Habib Lutfi, saat silaturahmi kebhinekaan, disebutkan akan dilakukan pencanangan kampung kerukunan, pembuatan tugu kebhinekaan yang direncanakan di bangun di Arso dan beberapa agenda lain.
‘’Intinya bahwa kita ingin kebhinekaan yang mendasari kerukunan antar umat yang telah terjalin baik di Keerom dan bisa terjaga terus dan menjadi gaung hingga ke level nasional serta symbol bagi kerukunan dan kebhinekaan di Indonesia,’’pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Keerom, Drs. H. wahfir Kosasih, SH, MH, MSi selaku Ketua Dewan Penasehat FKUB Keerom, Kepala Kemenag Keerom, Karel Mambay, SE, MPd.K (dewan penasehat FKUB) juga tokoh agama serta anggota FKUB Keerom dan forum kebhinekaan.( N )