Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,- Kerjasama Balai Besar Pelatihan Pertanian ( BBPP Ketindan Malang-Jawa Timur ) bersama Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Keerom, Badan Penyuluh dan pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian, mengadakan pelatihan tematik pengolahan ubi jalar dan ubi kayu bagi Aparatur dan Non Aparatur di Kabuapten Keerom.
Pembukaan pelatihan Tematik pengolahan hasil ubi jalar dan ubi kayu bagi aparatur dan non aparatur di kabupaten Keerom tersebut dilaksanakan pada Rabu ( 15/9/2021 ) di balai BPP Arso, Kampung Yammua, Arso VI.
Kegiatan pelatihan tersebut diikuti sekitar 60 peserta dari aparatur dan non aparatur mulai dari tanggal 15-17 atau selama 3 hari, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Keerom mewakili Pemerintah Daerah.
Kepada Wartawan , Kepala BBPP Ketindan Malang, Ir. Sumardi Noor, M.Si mengatakan bahwa Menteri Pertanian selalu memghimbau agar pertanian harus maju mandiri dan modern.
Salah satu potensi membangun dunia pertanian terletak pada kompetensi sumber daya manusia pertanian, sehingga dengan adanya pelatihan tematik pengolahan ubi jalar dan ubi kayu dapat diimplementasikan dalam kehidupan pertanian Keerom.
Diharapkan juga dengan adanya pelatihan ini setela selesai bisa disosialisasikan, di bina dan dikawal terus-menerus agar bisa membantu perekonomian keluarga dengan ilmu yang di diperoleh.
” diharapkan nanti kalo memang sudah selesai, harus tetap dibina oleh penyuluh sehingga jangan hanya datang dapat sertifikat lalu pulang tidak ada apa-apanya, nah ini harus selalu ada pembinaan, dikawal, didampingi sehingga peserta ini benar-benar menerapkan ilmu yang kita ajarkan” ungkapnya.
Ia mengatakan lagi bahwa di BBPP Ketindan Malang ada pelatihan SDM, Penyuluhan, pelatihan pengolahan tanaman obat, pelatihan pengolahan hasil perkebunan.
Misalnya Pisang mulai dari batang, daun, dan buahnya bisa diolah, buahnya bisa dijadikan slay, ada juga jagung biasanya diolah jadikan pakan ternak, tapi dibalai BBPP Ketindan Malang daun jagung bisa diolah menjadi kertas.
Ia pun mengatakan bahwa di Papua sangat kaya akan SDM dan SDA, begitu juga dari sumber daya pertaniannya yang sangat berpotensi, sehingga ia mengharapkan para petani dapat mengelolah hasil pertaniannya lebih baik lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Keerom, Ferdinan Kekri, S.Pt mengapresiasi langkah BBPP Ketindan Malang yang menaruh perhatian kepada masyarakat keerom dalam rangka peningkatan kapasitas penyuluh dan petani.
Ia mengatakan untuk memajukan pertanian di keerom tentu yang disiapkan adalah SDM baik dari petugas atau penyuluh dan juga petani agar produk pertanian keerom bisa meningkat.
Ia juga menuturkan bahwa pemerintah daerah sekarang sedang membangun mitra agar hasil dari pertanian dan perkebunan Keerom bisa ditampung.
Tambahnya, pemerintah juga fokus untuk menghidupkan pasar Avidjan yang dijadikan pusat perekonomian keerom, agar hasil pertanian dan perkebunan di wilayah keerom bisa tersalurkan sampai ke kota jayapura dan sekitarnya melalui mitra.
Saat yang sama juga, PLT. Kepala Kampung Yammua, Distrik Arso Barat, Demianus O. Uriager mengatakan bahwa melalui pelatihan pengolahan ubi jalar dan ubi kayu ini merupakan peningkatan SDM Keerom agar para petani juga tidak ketinggalan dari daerah-daerah lainnya.
Dengan adanya pelatihan ini petani kedepannya bisa mengola ubi jalar dan ubi kayu ini misalnya dalam bentuk kemasan, seperti keripik dan lainnya.
Maka ia sangat mendukung kegiatan pelatihan seperti ini bisa berkesinambungan.
Turut hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut, Siprianus Sulu, Sp, David Jeferson Sokoy, Sp, Plt. Kabid Penyuluhan, Gustav Davidson Maay, S.St, Pi Plt. Kabid Perinakan, Zakarias Wens Pikindu, Sp Plt. Kabid TPH, Dwi Purwaningsing, Sp Plt. Sekertaris Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Keerom, dan tamu uandangan lainnya.( Nicko )