Sekami Sta.Maria Swakarsa Meriahkan Paskah Dengan Mengikuti Berbagai Perlombaan

Papua.Utusanindo.Com.Keerom,-Paskah adalah kemenangan Yesus Kristus atas maut. Dengan kata lain, kebangkitan Yesus Kristus berarti kehidupan kekal yang diberikan kepada umat manusia yang percaya.

Pada umumnya umat Kristiani tiap tahun selalu merayakan kebangkitan Yesus Kristus itu. Begitu juga sama dengan apa yang dilakukan oleh umat lingkungan Sta.Maria Swakarsa yang merayakan pesta Paska dengan rangkaian kegiatan.

Dengan Tema ‘ Tak Terpisahkan Dari Allah ( Bdk, Roma 8:38-39. Umat lingkungan gereja Sta.Maria Swakarsa memeriakan Pesta Paskah dengan mengadakan rangkaian kegiatan mulai dari lomba cari telur paskah, makan kerupuk, dan lomba mewarnai gambar, Cerdas ,cermat, lari estafet bagi anak-anak Sekami, pada Senin ( 18/4/2022 ) pagi hari.

Kegiatan diawali dengan misa yang di pimpin langsung oleh Pastor Dekan Dekenat Keerom, Pastor Krispinus Bidi, SVD. Misa diwarnai dengan nuansa culture dari berbagai suku yang dikenakan oleh anak-anak Sekami. Usai misa dilanjutkan dengan perlombaan bagi anak-anak sekami.

Juara CCA:
1. Ino, Regu Sta.Elisabeth
2. Cesya, Regu St. Yose
3. MerYose, Regu St. Gabriel.

Lomba Mewarnai Gambar
Juara :
1.Adriana
2. Bella
3. Teo

Makan Kerupuk Juara:
1. Atanasius
2. Lois
Bernard.

Lari Estafet Telur, Juara:
1. Prinds Ranggina
2. Mario Pangguem
3. Teo

Usai kegiatan, kepada media ini, Ketua lingkungan Sta.Maria Swakarsa, Frans Bule,SE, mengatakan akan komitmen untuk membangun gereja dengan dukungan dari semua pihak baik sekami, OMK dan umat lingkungan Sta.Maria Swakarsa.

Ia juga menyinggung soal pbangunan Gereja baru Sta.Maria Swakarsa yang sementara dalam proses pengerjaan tahap demi tahap karena masi membutuhkan banyak biaya sampai pada tahap finishing.

” untuk pembangunan kami sudah mulai sedikit tapi kekurangan dana”, ujarnya.

Tambahnya, pembangunan Gereja tersebut juga mendapat dukungan dari berbagai pihak yang peduli dan juga atas swadaya atau sumbangan wajib umat lingkungan Sta.Maria Swakarsa.

Untuk itu ia juga berharap bantuan dari pemerintah untuk pembangunan gereja tersebut.

Selain itu, ketua Kombas, Herman K. Seran, S.Ap menuturkan bahwa harapannya pembangunan gereja baru ini cepat selesai karena mengingat bertambahnya umat di lingkungan Sta.Maria Swakarsa.

Herman mengatakan pembangunan gereja baru berukuran 18×30 dengan biaya kurang lebih 6-7 M sehingga pihaknya membutuhkan bantuan juga dari pemerintah.

Tambahnya selama ini biaya pembangunan gereja terkumpul dari kegiatan basar, swadaya umat, sumbangan wajib umat, juga bantuan dari pengusaha.(Nicko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *