Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, dan Forkompinda Keerom mengikuti ibadah peringatan HUT Pekabaran Injil ke-168 sekaligus peresmian dan pentahbisan gereja gereja GKI Laiharoy, Wulukubun, pada Minggu (05/02/23).
Acara didahului dengan peresmian gereja baru yang ditandai dengan prosesi gunting pita dan penandatangan prasasti peresmian oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP dan Waket I BP Sinode GKI Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo STh, MM.
Pada kesempatan tersebut, Waket I BP Sinode GKI Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo STh, MM, menuturkan bahwa karena kuasa Tuhan telah mengutus Ottow dan Geisller ke Tanah Papua. Dengan demikian penginjilan diatas Tanah Papua merupakan otoritas Allah, Ketika Allah berkehendak, maka kuasa apapun diatas tanah akan ditaklukkan.
Ketika Otow dan Geisler menginjakkan kakinya di Mansinam, mereka berlutut dan berdoa, inilah yang menjadi dasar pijakan seluruh proses pembangunan dan perubahan peradaban bangsa Papua diletakkan diatas injil dan doa
” di Tanah ini dimulai dengan doa maka seluruh pembangunan di Papua harus dimulai dengan nama Tuhan dan doa dikerjakan dalam nama Tuhan dan untuk kemuliaan nama Tuhan”, ujarnya.
Sementara itu, Bupati Keerom dalam kesempatannya mengatakan atas nama pemerintah Kabupaten Keerom dan seluruh masyarakat menyampaikan selamat hari ulang tahun pekabaran injil ke 168 tahun.
Semoga momen HUT Pekabaran Ijil bukan hanya peristiwa sejarah tetapi lebih dalam lagi yakni peristiwa iman dan peristiwa keselamatan karena Injil adalah keselamatan bagi orang Papua.
Ia menambahkan lagi, ” Injil dan doa itu menjadi kemudi di saat kita menghadapi seluruh persoalan, umat di Papua dan juga di Keerom terus bergandengan tangan”, ungkapnya.
Dengan semangat Pekabaran Injil tersebut, Bupati Keerom juga mengajak semua pimpinan gereja, Tokoh Agama, pemerintah, aparat keamanan, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, semua paguyuban, semua agama yang ada di keerom untuk terus menjaga keerom agar tetap damai.(nic)