Papua.utusanindo.com. Keerom,-Rapat koordinasi dan konsolidasi DPD Partai PDI Perjuangan bersama DPC PDIP dan PAC PDIP, yang dilaksanakan di rumah ketua PAC PDI Perjuangan, kampung Yammua, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Sabtu (28/11/2020).
Ignasius Hasim selaku ketua DPD PDi perjuangan melakukan kunjungan kepada PAC PDI Perjuangan guna mengecek dan mengefaluasi kerja-kerja dari teman-teman yang berada dilapangan untuk pemenangan calon yang di usung, yaitu Piter Gusbager dan Wafir Kosasi.
“ Kita mendengar sendiri dari teman-teman kita yang ada di kampung-kampung , karena kadang-kadang adanya laporan dari yang diatas bahwa segala sesuatu dalam keadaan baik-baik saja akan tetapi pada kenyataannya yang berada dibawah keropos atau tidak berjalan dengan sesuai dengan rencana”, Ungkapnya
Oleh karena itu, hari ini kami datang langsung dari DPD PDI perjuangan Provinsi Papua untuk bertemu dengan pengurus-pengurus PAC PDI Perjuangan yang ada di Distrik Arso Barat ini, sejauh mana kerja yang telah mereka laksanakan dan juga kendala-kendala apa yang mereka hadapi baik dalam kaitannya dengan konsilidasi struktur organisasi PDI perjuangan, tapi juga dalam kaitannya dengan konsilidasi pemenangan pilkada pada tanggal 9/12/2020 nanti. Yang paling utama adalah kami hadir bersama dengan teman-teman PAC Distrik Arso Barat. Katanya
Igo Hasim juga memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat yang ada di tanah Keerom ini, agar pada tanggal 9/12/2020 nanti berbondong-bondong datang ke TPS masing-masing dan memberikan hak suaranya, dan kami berharap untuk bisa memberikan pilihannya kepada pasangan calon Piter Gusbager, S.Hut.MUP dan Wafir Kosasi.
Terkait dengan isu yang berkembang saat ini bahwa akan terjadi money politic, maka kami berharap kepada aparat Kepolisian, Bawaslu Kabupaten Keerom, maupun juga Panwas tingkat Distrik untuk memantau setiap pergerakan tim-tim dari masing-masing pasangan calon. Ketika nanti ada gerakan untuk melakukan money politik harus segera ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang ada. Kata Igo Hasim
“ saya hanya meminta kepada semua masyarakat yang ada di Kabupaten Keerom, jangan tergoda dengan seratus atau dua ratus ribu karena harga diri kita tidak bisa digadai dengan uang sebesar itu, Lima tahun tidak boleh digadai, dan saya pikir masyarakat Keerom sekarang lebih kritis, lebih cerdas dan pasti mereka akan menentukan pilihannya untuk kesejahteraan masyarakat Keerom”, Ujarnya.(N)