Papua.Utusanindo.Com. KEEROM,-Mendengar isu yang beredar mogok kerja di RSUD Kwaingga, Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, langsung turun melakukan inspeksi mendadak atau Sidak ke RSUD Kwaingga untuk memastikan apa yang terjadi. pada Rabu (2/3/22) pagi, Swakarsa, Distrik Arso, Kab.Keerom.
Bupati dalam kunjungan kali ini didampingi Sekda Keerom, Trisiswanda Indra, SPT, serta Ka. Satpol-PP, Robi Borotian.
Bupati memulai sidaknya pada pukul 08.30 WIT di gedung pelayanan Poli rawat jalan, dilanjutkan ke kantor TU dan terakhir di UGD.
Bupati menjelaskan bahwa ia melakukan sidak untuk memastikan bahwa pelayanan UGD RSUD Kwaingga telah berjalan dengan baik.
“Kunjungan saya ke RSUD Kwaingga adalah melakukan inspeksi karena ada info bahwa para petugas UGD RSUD Kwaingga ada mogok kerja, setelah kita lihat langsung ternyata info tersebut tidak benar alias hoaks dan bersifat provokatif,”ujarnya.
Dari penjelasan kepala UGD RSUD Kwaingga, Fani, diketahui bahwa memang benar UGD tidak aktif 3 hari karena sebanyak 6 dokter dan 7 perawat harus melakukan isolasi mandiri (Isoman) karena covid-19.
Karenanya, Bupati Keerom memastikan bahwa isu mogok UGD adalah hoax, dan ia telah memerintahkan agar pelayanan UGD dan RSUD Kwaingga berjalan dengan baik dan para Nakes pun diminta melayani masyarakat dengan baik dan sesuai SOP
“Jadi tidak benar ada yg mogok, dan saya tidak benarkan ada ASN dan Nakes di Keerom mogok. Ingat, profesi kalian ini adalah profesi mulia bahkan terlalu mulia, maka jaga nama baik kalian sebagai pelayan masyarakat,”ujarnya.
Bupati pada kesempatan itu juga mengingatkan agar keluhan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD bisa diperhatikan.
“Masyarakat mengeluhkan pelayanan di RS kurang ramah, ini tak boleh terjadi lagi. Ingat pelayanan kepada masyarakat diatur dalam Perpres no 94 tahun 2021, layani masyarakat dengan baik dan sesuai SOP,”ujarnya.(Nicko)