Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Puncak HUT Keerom Ke 21 Tahun 2024, Bupati Piter Gusbager, S.Hut.MUP., melakukan penanaman perdana program Peremajaan Sawit Rakyat ( PSR ) di kampung Yanama, Pir 1 pada Selasa ( 30/4/24 ), Distrik Arso.
Usai melakukan penanaman sawit, Bupati Keerom mengatakan penanaman sawit tersebut sebagai tanda bahwa replanting sawit di Keerom akan tetap berjalan.
Sejak tahun 2012 program replanting sawit tidak jalan dan produksi menurun sehingga banyak karyawan yang di PHK. Kita kehilangan pendapatan hampir 25 miliar per bulan.
Lose income hampir 5 juta per keluarga di kabupaten keerom sejak produksi sawit menurun tahun 2012.
” Jadi kita bicara jagung bukan berarti sawit berhenti, keerom sudah punya peta komoditas pertanian misalnya padi di sekitar Distrik Skanto akan dikembangkan hingga 1000 hektar, Sawit dikembangkan di Distrik Arso dan Arso Barat sedangkan Jagung dan palawija lain di kembangkan di Distrik Arso Timur-Mannem “, ujarnya.
Lanjutnya, untuk komoditas buah-buahan seperti, kopi, durian, duku dikembangkan di Distrik Waris dan sekitarnya, saat ini sedang berjalan bahkan Kopi Waris sudah dipromosikan sampai ke Eropa.
Hari ini kita tanam sawit di lahan 2 hektar sekitar 250 pohon, 3 tahun sudah bisa berbuah yang disumbangkan oleh PT. Tandan Sawita Papua.
Kita harapkan petani sawit mulai menanam sawitnya, kita anggarkan mulai tahun ini sampai tahun depan PSR akan jalan.
Pimpinan BPDPKS sudah bertemu dengan pemda Keerom dan kita komitmen untuk membentuk kelompok-kelompok baru untuk penyaluran dana BPDPKS lewat kementerian Keuangan mulai bergulir lagi di tahun depan.
Pir 1, Arso Kota, Pir 2, Pir 3 akan menjadi lahan sawit PSR Kabupaten Keerom untuk tahun 2024, tahun 2025 dan seterusnya.(nic)