Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Program Peremajaan Kelapa Sawit yang dikelola Koperasi Engkawa dan bermitra dengan PT.SIP dinilai mandek, maka DPRD Keerom dari Fraksi Golkar akan mendorong untuk mengusut siapa yang bermain dibelakang.
Waket 1 DPRD Keerom, Kanisius Kango, S.Sos dalam keterangannya mengatakan sesuai hasil rapat pimpinan fraksi yang dilakukan sebelumnya, bahwa fraksi Golkar di DPRD Keerom dari awal mendukung program peremajaan kelapa sawit yang justru saat ini dinilai mandek dan tidak terurus. Hal itu dikatakannya pada senin ( 10/10/2022 ) di ruang kerjanya, DPRD Keerom.
Sebagaimana diketahui beberapa waktu yang lalu sudah dilakukan peremajaan dengan dimulai pembibitan di Pir 2 namun saat ini kelanjutannya tidak jelas, banyak pertanyaan dari masyarakat yang masuk sehingga kami mengatakan tidak ada alasan tidak dijalankan, karena itu program pusat yang turun langsung ke masyarakat melalui kelompok dan mitra, ini seolah macet padahal sudah ada kucuran dana yang masuk langsung ke Koperasi melalui dinas pertanian provinsi papua.
” hari ini kita lihat pembibitan kelapa sawit sepertinya tidak terurus, kita minta supaya pihak-pihak yang terkait dengan proses peremajaan kelapa sawit ini untuk melanjutkan ini sehingga tidak menyusahkan rakyat, fraksi Golkar mendorong itu”,ujarnya.
Ia juga meminta agar pemerintah turut melakukan pengawasan kebawah agar mengetahui macetnya dimana, sehingga tidak terjadi saling tuding.
Kanisius juga menuturkan dalam waktu dekat fraksi Golkar juga akan memanggil pihak-pihak terkait dengan peremajaan kelapa sawit untuk bertanya kelanjutannya dan pertanggungjawabannya.
Tambahnya, bahwa dana peremajaan kelapa sawit tersebut tidak diketahui nilainya berapa karena tidak melalui Pemda Keerom dan tidak masuk di APBD tapi masuk di APBN, dan dana itu langsung masuk di rekeningnya Koperasi bekerjasama dengan PT.SIP sebagai mitra.
Sementara itu Dominika Tafor, SH mengatakan replantik sawit sudah dijalankan sejak tahun lalu yang dikelolah oleh koperasi Engkawa dan bermitra dengan PT.SIP
Lahan persiapan tanam ulang sudah digusur mulai dari Wor,Pir 2, Pir 1 tapi sampai dengan hari ini lahan tidak diaktifkan, sawitnya tidak ditanam.
” Lokasi pembibitannya ada di Pir 2 namun ada kendala maka kami fraksi Golkar menseriusi ini, kami dukung penuh untuk replanting sawit tetap dilanjutkan, kalau pun ada kendala kenapa tidak dilanjutkan maka pihak berwenang silahkan mengusut , kenapa tidak jalan ? ada apa ini? kok dananya begitu besar dikucurkan dari BPDPKS sampai hari ini belum ada tanda-tanda positif”, tegasnya.
Kami dari fraksi golkar mendukung agar repanting sawit dijalankan tapi dalam hal ini ada kendala-kendala silahkan diusut, siapa yang bermain harus kita buka ke publik agar petani mengetahui bahwa kami fraksi golkar serius mendukung program peremajaan kelapa sawit.
“Silahkan petani datangi koperasi dan mitra bertanya kenapa program peremajaan kelapa sawit tidak jalan, kesalahannya ada dimana? Kami fraksi Golkar akan mendukung petani sawit”, katanya.
Selain itu, Yahya Saori menambahkan bahwa tidak ada penghalangan terhadap replanting sawit justru kembali ke pihak-pihak terkait yang menangani program tetsebut mungkin tidak transparan, atau mungkin dananya sudah habis? dananya besar tapi tidak jalan, harus dipertanggungjawabkan.(nic)