Seorang Anak MD Terbawa Arus Banjir, Kapolres Keerom Ingatkan Orang Tua Agar Mengawasi Anak-anak

Papua.Utusanindo.Com.Keerom,- Curah Hujan yang mengguyur Kab. Keerom pada selasa pagi (14/03) mengakibatkan luapan arus air yang Cukup deras pada Sungai-sungai, naasnya saat empat orang anak yang sedang asik berenang, menghanyutkan salah satu Anak terbawa arus dan ditemukan meninggal dunia (MD) di Kampung Yatu Raharja, Distrik Arso Barat, Kab. Keerom. Rabu (15/03).

Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, S.H., S.I.K. saat ditemui membenarkan kejadian tenggelamnya seorang anak berinisil AYR (11) yang mengakibatakan korban MD, insiden terjadi sekitar pukul 14.30 WIT.

“Awalnya korban bersama rekannya berenang di jembatan jln. poros Kampung Yatu Raharja (Arso X), pada saat mereka sedang asik berenang ada warga yang menegur mereka untuk tidak berenang lagi karna melihat parit yang meluap serta arus air yang cukup deras”Kata Kapolres

Berdasarkan Keterangan Para Saksi di Lokasi kejadian, korban dan rekannya menghiraukan teguran itu, dan melanjutkan berenang di lokasi yang berbeda tepatnya jembatan ladang yang jauh dari pemukiman, saat korban dan rekannya lombat dari jembatan ke parit, korban tidak muncul kepermukaan air.

“jadi Korban bersama rekannya sama-sama lompat dari jembatan, tapi korban tidak muncul, membuat rekannya yang lain panik dan berusaha mencari korban dengan mengikuti arus air, sekitar 50 M dari jembatan kemudian salah satu rekannya melihat rambut korban dan berusaha menarik sambil teriak meminta bantuan kepada masyarakat yang ada di ladang”Terang Kapolres.

Pada akhirnya masyarakat yang berada di ladang mendengar teriakan rekan korban, dan membatu mengangkat korban dari dalam air, pada saat diangkat korban sudah tidak sadarkan diri, kemudian korban langsung di bawa ke Rs. Kwaingga Kampung Asyaman, setibanya di RS korban dinyatakan sudah tak bernyawa.

“Hal ini sungguh sangat disayangkan terjadi, tentunya ini menjadi perhatian serius bagi kita semua terutama kepada para Orang tua agar dapat memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya, terutama saat terjadi banjir kembali di Wilayah masing-masing”ujar kapolres Keerom.(nic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *