Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP secara resmi melakukan tanam perdana jagung, Program Food Estate dengan tahap awal seluas 67 hektar dari 3.000 ribu hektar di kampung Wambes, pada selasa ( 31/1/2023 ).
Penanaman perdana tanaman jagung juga dilakukan bersama Dirjen SDA Kementerian PUPR, Ir.Suparji, S.ST.MT, Drs.Wafir Kosasih, SH.MH.M.Si ( Wakil Bupati Keerom ), Trisiswanda Indra N, S.Pt ( Sekda Keerom ). Juga turut hadir juga Kepala Balai Wilayah Sungai, PT.Wika dan jajaran, Kejari Jayapura, Dandim 1701/jayapura, Kapolres Keerom, Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, DPRD Keerom, Pimpinan OPD, Dewan Adat Keerom, LMA Keerom, Petani dan masyarakat.
Usai penanaman, kepada wartawan Bupati keerom mengatakan program food estate tersebut merupakan program direktif Presiden RI dan Pemkab Keerom dengan luas lahan paket pertama 10.000 ribu hektar dengan penanaman awal 3.000 ribu hektar dan lahan yang siap ditanam 67 hektar.
Bupati menjelaskan bahwa tujuan utama dari food estate budi daya jagung ialah demi ketahanan pangan di kawasan Timur indonesia khususnya di Tanah Papua, dari hasil pertemuan antara dirinya dan Presiden RI pada tanggal 3/10/2021 lalu dengan memberikan kepercayaan kepada pemkab keerom.
” Terima kasih yang tulus kepada bapak Joko Widodo yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menginisiasi budidaya jagung di keerom”, ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kementerian PUPR RI, Kementerian Pertanian RI atas kerja keras dan komitmen bersama serta doa dari semua pihak sehingga bisa melaksanakan tanam perdana.
Selain itu Piter Gusnager juga berharap dari investasi jagung tersebut dapat meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat keerom.
” Kita harapkan investasi ini memberikan dampak langsung kepada masyarakat khsusunya petani di wilayah keerom sesuai pesan Presiden RI bahwa investasi ini harus menyentuh kehidupan masyarakat”, ungkapnya.
Kita juga punya pusat pelatihan jagung yang sudah diresmikan bersama Mabes Polri bisa menjadi sarpras untuk pelatihan bagi petani, anak muda dan petani masa depan.
Jagung hari ini menjadi salah satu tanaman pangan yang memiliki pasar yang terus berkembang dan harganya relatif stabil, umumnya petani jagung di keerom 1 hektar bisa mendapatkan 4 ton kalo dengan investasi ini kita harapkan ada intervensi dan sistem yang baik maka bisa menghasilkan 5-6 ton.
Bupati juga memerintahkan kepada semua penyulu di dinas pertanian keerom untuk mulai beraktivitas di lahan jagung untuk memastikan jagung tumbuh sehat dan keluar buah selama 1 bulan pertama.(nic)