Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Jelang berakhirnya tahun 2022, Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer, SH,.S.IK mengelar refleksi akhir Tahun dalam rangka penyampaian kinerja Polres Keerom dan jajaran selama tahun 2022, di aula polres Keerom, pada Jumat (30/12/22).
Dalam paparannya yang disampaikan Kasi Humas Polres Keerom IPTU Billy Sahureka, selama tahun 2022 terjadi peningkatan kasus Kriminal. Data tahun 2021 sebanyak 197 kasus, pada Tahun 2022 236 kasus atau meningkat sebanyak 39 kasus (9%).
Dari jumlah tindak pidana yang terjadi selama tahun 2022 tersebut, jenis kejahatan terbanyak adalah tindak pidana curanmor sebanyak 40 kasus, pencurian 34 kasus, penganiayaan biasa 27 kasus dan penipuan sebanyak 27 kasus.
Sementara untuk tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang berhasil diungkap sepanjang tahun 2022 yakni 20 kasus meningkat 60%.
Adapun total barang bukti yang diamankan berupa ganja sebanyak 11,65 Kg, minuman lokal STIM sebanyak 117 liter. Pada tahun 2021 pengungkapan kasus tindak pidana narkotika tersangka yang diamankan sebanyak 12 (dua belas) kasus/ laporan Polisi, hasil ungkap kasus ( P-21 ) sebanyak 12 kasus dengan BB Ganja tahun 2021 sebanyak 3,245,7 gram.
Kemudian disampaikan tentang data kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama tahun 2022 total sebanyak 153 kejadian dengan korban luka ringan sebanyak 153 orang, luka berat sebanyak 31 orang dan meninggal dunia sebanyak 31 orang, serta kerugian materil mencapai Rp.454.650.000,-. Data tilang dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2022 mengalami kenaikan 78% sebesar 160 tilang.
Pada awak Media Kapolres Keerom AKBP Christian Aer menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat apabila belum sempurna dalam memberikan pelayanan kepolisian terhadapat masyarakat Kabupaten Keerom.
“Kami kepolisian tentu saja tidak bisa bekerja sendirian, perlunya sinergitas seluruh pihak diantaranya TNI, Pemerintah Daerah, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh lintas agama dan tentunya masyarakat itu sendiri untuk bersama- sama membangun situasi kamtibmas yang kondusif di tengah- tengah masyarakat,” tuturnya.
Untuk berita Hoax yang beredar di masyarakat, Kapolres Keerom berpesan agar masyarakat jangan mudah terhasut dan langsung mempercayainya, bijaklah dalam mengunakan sosial media yang ada.
“Adanya berita-berita Hoax yang meresahkan masyarakat, kami berharap masyarakat jangan mudah terhasut dan langsung mempercayainya. Kami juga pihak kepolisian tidak luput dari berita hoax yang liar dan meresahkan, apabila menimbulkan suatu kejadian segeralah melaporkan kepada pihak Kepolisian,” ujar Kapolres Keerom.
Kapolres Keerom tidak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk menjauhi miras dan narkoba, jangan merusak tahun baru ini dengan perbuatan yang dapat menganggu kamtibmas. Tahun baru ini isilah dengan hal- hal positive jangan dirusak dengan hal negative atau buruk.(nic)