Papua.Utusanindo.Com. KOTA JAYAPURA,-Rapat Pembentukan Panitia Forum Komunikasi Silahturahmi Ke-Bhinekaan Provinsi Papua.
Ketua FKUB (forum kerukunan umat beragama) Kabupaten Keerom, Ustadz Nur Salim Ar Rozy selaku Koordinator rapat pembentukan panitia silahturahmi kebhinekaan memimpin langsung jalannya rapat pembentukan panitia tersebut, pada Sabtu 13/2/2021 di Grand Abe Hotel, Kota Jayapura.
Dalam rapat, dihadiri para Pimpinan Forkopindo,TNI/Polri, Organisasi kemasyarakatan Dan agama, Tokoh Masyarakat, dan tokoh-Tokoh adat se-Provinsi Papua.
Ustadz Nur salim Ar Rozy mengatakan Kegiatan FKSK ini prakarsai oleh Dewan Pertimbangan Presiden RI, Habib Luthfi bin Yahya guna memperkokoh persatuan dan Kesatuan bangsa, ungkapnya.
Dalam rapat pembentukan tersebut secara resmi DR. Ones Pahabol dipilih sebagai Ketua panitia acara silahturahmi kebhinekaan Provinsi Papua yang Akan dilaksanakan pada bulan Mei 2021. Terpilihnya DR.Ones Pahabol sebagai simbol Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesian di Tanah Papua.
Usai kegiatan, kepada wartawan DR. Ones Pahabol mengatakan, ” Puji Tuhan hari ini momen penting baru saja dilalui, momen yang ditunggu Oleh masyarakat yang ada di Tanah Papua sebab Papua adalah Unik Karena semua orang dari semua suku di Indonesia ada tinggal disini. Dengan rasa persatuan dan kesatuan yang sudah Tuhan perintahkan pada kita umatnya diatas Tanah Papua, harus dijalankan oleh kita semua,” ungkapnya.
Tambahnya, “Tanah yang diberkati Tuhan ada di Tanah Papua Tapi faktanya semua menyimpang, sehingga kedepan lewat momen acara silahturahmi kebangsaan ini kami ingin menghimpun pikiran banyak orang dari semua suku bangsa agar di Negeri ini dapat terwujud keamanan dan kenyamanan bagi semua orang Sehingga benar -benar terciptanya Tanah yang diberkati Tuhan “, ujarnya.
Selain itu, Wali Wonda, ST, salah satu tokoh Pemuda Papua dan juga Ketua Partai Berkarya kota Jayapura sangat mendukung kegiatan Silahturahmi Kebangsaan ini. Sebab menurutnya, kalau bicara kebangsaan yang berbeda beda suku tapi tetap satu tidak bisa hanya slogan dimulut saja, tapi harus dilaksanakan oleh seluruh komponen anak bangsa terutama oleh Pemuda indonesia dimanapun berada, trgasnya.
Ia juga mengatakan, Kedepan jangan ada lagi pengkotak-kotakan antara masyarakat yang satu dengan yang lain.
” jangan lagi ko putih Ko Hitam, Dan kamu keriting, kamu lurus, kita semua sama di hadapan Tuhan “, ujarnya.
Sementara itu, Pendeta Albert Yoku,S.Th, mantan Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua dan juga selaku Wakil Ketua acara silahturahmi Kebangsaan mengatakan, Mari kita semua menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan rasa persaudaraan yang rukun itulah yang akan menjadi inti dari kebhinekaan, Sehingga damai sejahtera bagi semua umat yang ada di Tanah Papua dapat terwujud dan diberkati “, tuturnya.(Niko)