Polres Keerom Dan Bupati PG Musnakan Ratusan Miras Dan Ganja Kering

Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Polres Keerom menggelar kegiatan pemusnahan barang bukti berupa minuman keras dan Narkotika jenis Ganja hasil Operasi periode bulan Desember 2024 hingga Maret 2025 bertempat di halaman Mako Polres Keerom . Rabu ( 19/03/2025).

Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP turut hadir dan memusnakan barang bukti bersama Wakapolres Keerom kompol Frits Joni Erari, SE.,MM., dan forkompimda kabupaten Keerom.

Hadir juga Perwira penghubung Kodim 1701/ Jayapura Letkol Suwito bersama tokoh Adat , tokoh Agama, tokoh masyarakat,dan tokoh pemuda.

Ada sebanyak 608 botol miras berbagai merek, 7,4 kg ganja kering dan 70 pohon ganja kering yang dimusnakan di halaman Polres Keerom.

Dalam sambutanya Waka Polres Keerom menyampaikan bahwa barang bukti yang berhasil di sita merupakan hasil Operasi yang di laksanakan selama bulan Desember 2024 hingga Maret 2025.

“Barang bukti yang dimusnahkan
Terdiri dari 608 botol miras berbagai merek dan 7,4 Kg Ganja kering dan 70 batang pohon Ganja kering semua ini hasil dari operasi yang kami laksanakan sejak Desember 2024 hingga saat ini Maret 2025, dan merupakan hasil kerjasama semua pihak dan stekholder di Keerom” ungkapnya

Ia juga berikan apresiasi kepada Bupati Keerom yang sangat mendukung Kepolisian dalam memberantas Miras dan Ganja di kabupaten Keerom.

“Terimakasih kepada Bupati Kab. Keerom karna berkat peraturan daerah Kab. Keerom yang melarang penjualan minuman keras sehingga situasi Kamtibmas diwilayah hukum Kab. Keerom dapat selalu terjaga”, ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Piter Gusbager menuturkan bahwa pemerintah bersama Polres KeeromĀ  melakukan pemusnahan barang bukti miras dan ganja merupakan proses penegakan hukum selama 6 bulan terakhir yang dilaksanakan oleh tim gabungan dari Polres Keerom, TNI dan Pemerintah Kabupaten Keerom.

” Kegiatan ini bukan pencitraan atau simbol simbolisasi. Kegiatan hari ini mau memberitahukan bahwa miras dan narkoba tidak ada tempat di keerom”, tegasnya.

Siapa saja yang menarik keuntungan dari miras dan narkoba di keerom adalah musuh semua orang keerom. Mereka adalah orang yang menista kemanusiaan. Diatas penderitaan dan persoalan orang Papua ada orang-orang yang menista dengan mencari keuntungan dan kita tidak mau ada di kabupaten Keerom.

” Keerom hari ini dan kedepan tidak ada tempat untuk miras dan ganja, ini adalah sebuah komitmen untuk mentransformasikan manusia Keerom dari waktu ke waktu menuju peradaban manusia modern, manusia yang beradab dan bermartabat”, tutupnya.(nic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *