Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,- Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP yang diwakili oleh Wakil Bupati Keerom, Drs.Wahfir Kosasih, SH.MH.M.Si hadiri Raker dan Pelantikan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Keerom masa bakti 2022-2027, yang dilaksanakan di Hotel Grand Arso, Arso 2, Sabtu ( 25/2/23 ) Distrik Arso.
Hadir pada kegiatan itu, Sekum MUI Papua Dr. Faisal Saleh, M.HI, Kepala Kantor Kementerian Agama Keerom, DPRD Keerom Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, SH, S.I.K, Kadistrik Arso Laurens Borotian, SP, dan lainnya.
Sekum MUI Provinsi Papua Dr. Faisal Saleh, M.HI usai pelantikan, kepada media mengagakan MUI adalah wadah para ulama dan cendikiawan. Oleh karena itu pengukuhan MUI hari ini diharapkan roda kepengurusan di daerah bisa berjalan secara efektif.
” MUI juga bermitra dengan semua stakeholder, maka umat islam khususnya diwakilkan oleh MUI bisa memberikan satu peran memajukan daerah khususnya di kabupaten keerom”, ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Keerom menuturkan pemerintah berharap MUI tetap mengawal untuk menjadi mitra dan mengatarkan nilai-nilai ajaran islam di tengah-tengah masyarakat.
bersama kita bergandengan tangan membangun keerom untuk mencapai masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.
” keberadaan MUI sebagai mitra tidak hanya strategis tapi penting untuk kita bersama-sama membangun keerom”,ujarnya.
Selain itu, Kyai Mahfud Mudhor, Ketua MUI Keerom mengatakan bahwa MUI keerom akan terus berperan dan berpartisipasi dalam membangun keerom.
” Pelantikan ini merupakan langkah awal untuk kami bisa melanjutkan apa yang telah ditinggalkan kebaikan-kebaikan periode sebelumnya dan akan kita tingkatkan dan menggali lagi potensi-potensi umat yang lebih bermanfaat untuk periode yang akan datang”, ujarnya.
Tambahnya lagi, bahwa selama ini MUI terus membangun komunikasi yang baik dan harmonis dengan lintas agama di kabupaten keerom.
Disaat yang sama, Dewan Adat Keerom mengapresiasi atas pelantikan kepengurusan MUI yang baru, karena MUI adalah mitra Dewan Adat Keerom.
Laurens menambahkan bahwa Sinergitas di wilayah perbatasan itu sangat penting, Adat, Agama dan semua elemen membantu pemerintah menjaga stabilitas keamaan di wilayah keerom. Untuk itu komunikasi dan kordinasi antara semua pihak itu harus terus terbangun dan dijaga dengan baik.(nic)