Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.hut, MUP memimpin Rapat Kerja Perdana dengan para pimpina SKPD yang baru menjabat. Dalam arahannya, Bupati Keerom menekankan agar pimpinan SKPD yang baru dilantik itu secepatnya melakukan pembenahan-pembenahan di setiap instansi yang dipimpin sesuai dengan Visi dan Misi pemerintahan kabupaten Keerom. Rapat tersebut dilaksanakan di Triniti Room, kantor Bupati Keerom, Distrik Arso pada Senin ( 14/3/22 ).
Turut mendampingi, Wakil Bupati, Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi dan Sekda Keerom, Trisiswanda Indra N, SPT.
Bupati pada kesempatan itu memberikan selamat kepada semua pimpinan SKPD yang baru dilantik.
“Pertama saya ucapkan selamat atas terpilihya bapak ibu, anda semua layak bersyukur karena banyak ASN yang mengincar posisi ini, tapi anda yang dilantik, ini membuktikan doa-doa bapak/ibu dijawab oleh Tuhan. Maka harus bersyukur. Caranya? tidak lain adalah dengan karya dan bekerja yang baik, dan masyarakat menunggu karya kita,”ujarnya.
Bupati di kesempatan tersebut juga memberi arahan agar para pimpinan OPD untuk menyelesaikan masalah penting yaitu tata kelola pemerintahan berdasar pada Perpres no 5 tahun 2021. Yaitu menyangkut lembaga-lembaga yang baru dan yang dimerger sesuai SOTK yang baru.
” Segera lakukan pendataan untuk dinas yang dimerger. Termasuk dimana terjadi penumpukan ASN, yang tidak produktif bahkan tidak masuk kerja, semua didata dan dilaporkan. Karena akan didistribusikan ke distrik-distrik yang selama ini masih terjadi kekurangan pegawai. Contohnya di Kaisenar, di distrik yang luas itu ASN-nya hanya 10,”Lanjutnya.
Beberapa arahan lainnya dari Bupati diantaranya menyangkut absensi, bahkan bupati mengemukakan akan bersikap tegas dengan akan memberhentikan untuk ASN yang telah bolos hingga sebulan lebih lamanya, namun tetap dengan prosedur yang ada.
Sementara itu, Wakil Bupati Keerom, Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, MSi, menambahkan bahwa yang penting untuk dipedomani adalah saat melakuan kegiatan terutama untuk pengadaan barang dan jasa yaitu kualitas administrasi, kualitas fungsi dan kualitas waktu.
“Untuk membuat time scedule, supaya tak kedodoran dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. Mohon setiap OPD untuk membuat time schedule untuk menjadi kontrol bagi kita semua, agar tidak kedodoran di belakang,”pesannya.
Sementara itu Sekda menjelaskan tentang beberapa agenda kegiatan pemerintahan di pemkab Keerom. Diantaranya tentang penyerahan DPA, sosialisasi beberapa kegiatan, dan penyelesaian laporan pemerintah daerah yang harus diselesaikan oleh OPD-OPD.(Nicko)