Papua.Utusanindo.Com. KEEROM,-Komisaris Utama PT. Mekar Melati Farmindo, Yuni Andriana mengklarifikasi dan menepis pemberitaan miring terkait Penarikan kembali obat dari gudang farmasi. Klarifiasi itu disampaikan pada Pada kamis (24/2/22), di Kantor Bupati Keerom.
Yuni mengatakan bahwa isi berita yang dinaikan oleh salah satu media sebenarnya tidak sesuai seperti apa yang terjadi di lapangan.
” Kami selaku pihak distributor obat mengklarifikasi isu yang berkembang di masyarakat kabupaten keerom terkait ‘ Penarikan Obat’. Penarikan obat tidak seperti isu yang berkembang melainkan ada beberapa obat yang pemenuhannya disesuaikan dengan ketersedian publik atau expired sehingga terjadi ‘ penukaran obat bukan penarikan ‘ seperti yang diberitakan”, tegasnya.
Menurutnya, ada kesalahan sistem sehingga tidak sesuai dengan di BA maka perlu disesuaikan termasuk expired dari pabrik. Kita setor obat tersebut dari rahun 2021 dan ada jaminan expired obat jadi kami hanya tukar barang dan rencana kami akan distribusi obat ke gudang farmasi itu selambat-lambatnya 6 hari kerja, maka hari ini (kamis-red) di distribusikan kembali.
“Kami mohon maaf atas kesalahpahaman ini, Ini klarifikasi sebenarnya dari kami PT. Mekar Melati Farmindo Distributor obat farmasi di Papua. Jadi memang kita hanya penukaran obat saja, kita tidak ambil semua, beberapa obat yang sudah tersedia di gudang kami itu yang kami tukar” tegasnya.
Kami juga kaget tiba-tiba diberitakan seperti ini dan dikonfirmasi ulang oleh pihak instansi maka kami bicara bahwa berita yang dinaikan sama sekali tidak ada konfirmasi ke kami.
Sementara itu Sekertaris Dinas Kesehatan Keerom, Yulian F. Uriagir, FKM, M.Kes menuturkan bahwa untuk penyediaan obat sampai 6 bulan ke depan masi sangat cukup. Sehingga ia meminta agar masyarakat tidak resah terhadap pemberitaan yang tidak benar.
” stok obat di Dinas Kesehatan masih cukup untuk 6 bulan ke depan jadi pelayanan kesehatan tetap akan berjalan baik dan normal”, katanya.(Nicko)