Papua.Utusanindo.Com. Keerom,- Menanggapi pesan Bupati Keerom, Plt.Kepala Distrik Arso, Laurens Borotian menghimbau kepada masyarak agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh Pemerintah.
Laurens Borotian mengatakan hal demikian karena ia masi melihat masyarakat pada umumnya tidak menerapkan prokes ketika berada di luar rumah.
Menurutnya dengan adanya varian Delta yang lebih ganas, maka ia meminta agar masyarakat tetap mematuhi 5 M untuk keselamatan bersama. Hal itu sisampaikannya di ruang kerjanya, Kamis ( 22/7/2021 ), Distrik Arso.
Ia mengatakan ada kampung-kampung yang dianggap rawan dalam penyebaran Covid 19 seperti, Yuwanain, Asyaman, Yanama, Yamta, dan kampung-kampung asli, karena kurangnya menerapkan prokes.
Ia menambahkan, di kampung Sawanawa ada indikasi 14 orang karyawan perusahaan kayu terkena Covid 19. Sehingga ia nantinya akan mengusulkan ke tim gugus Covid19 untuk memperatikan hal ini.
Ia juga mengatakan kepada masyarakat asli agar jangan menganggap remeh covid19, tidak ada yang bisa menjamin kalo makan pinang, miras dan sebagainya tidak terkena Covid19, tapi siapa pun dia bisa terkena Covid19.
Laurens meminta agar masyarakat menghindari kerumunan, hindari kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang, hindari acara-acara, dan selalu menggunakan masker.
Di sisi lain, ia juga menyinggung Hasil Uskipa antara kepala Distrik, Dandramil dan Kapolsek untuk menindak tegas pengedar Miras di wilayah Distrik Arso.
” khusus intuk Distrik Arso saya tidak akan perna kasi ijin, saya akan tinjau kembali surat ijin yang ada, saya akan tegas” katanya.( N )