Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Menindaklanjuti program Piter Oke (Perlindungan Pekerja Rentan Orang Keerom), Pemerintah Kabupaten Keerom kembali melakukan rapat kordinasi bersama BPJS Ketenagakerjaan Papua, Rabu (16/6/23), bertempat di Ruang Rapat Setda.
Rapat dipimpin Bupati Keerom Piter Gusbager, S.Hut, MUP yang diwakili oleh Sekda Keerom Trisiswada Indra N, S.PT, didampingi Asisten I Setda Keerom Lukas Saranga, S.Sos dan sejumlah pimpinan OPD Pemkab Keerom.
Usai kegiatan, Indra mengatakan ada 32 ribu lebih pekerja rentan yang diambil dari 11 distrik namun dilakukan verifikasi ulang untuk dapat diakomodir sebagai pekerja rentan dengan pengasilan dibawah 2 juta.
” setelah diverifikasi kita sepakat yang diakomodir sebagai pekerja rentan ialah mereka yang memiliki pengasilan dibawah 2 juta dan secara mandiri mencari pengasilannya sendiri seperti petani, buruh, tukang ojek, sopir, petugas kebersihan, penginjil dan lainnya”, ujarnya.
Ini masih kita validkan saya masih memberikan waktu 2 minggu lagi untuk validasi data kategori petani karena jumlah petani kita sekitar 5 ribu lebih itu dari dinas pertanian sedangkan dari dukcapil sekitar 12 ribu lebih.
Memang mereka sebagai pekerja rentan tetapi bapak bupati minta harus benar-benar tepat sasaran karena piter ok ini bertujuan untuk menghapus kemiskinan ekstrim sesuai instruksi presiden.
Dikesempatan yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Papua Haryanjas Pasang Kamase mengatakan, dari total keseluruhan data yang terhimpun ada 32.556 yang akan dievalusi kembali.
Kembali saya menyampaikan bahwa program Piter Oke merupakan wujud komitmen Bupati Keerom Piter Gusbager guna menekan angka kemiskinan ektrim dan menjadi yang pertama di Propinsi Papua,” pungkasnya.(nic)