Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP menghadiri acara pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Dan Aisyiyah Kabupaten Keeeom Masa Jabatan 2022-2027. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Grande Arso 2, Distrik Arso pada sabtu ( 23/9/23 ).
Turut hadir, Wakil Bupati Keerom, Drs. Wahfir Kosasih, SH.MH.M.Si., Ketua TP PKK Keerom, Ny. Angela TH Gusbager, ST., Ketua DPW Muhammadiyah Provinsi Papua H.Subham Hafidz, Ketua GOW, Ny. Siti Munawaroh Kosasih, Kepala Distrik Arso Laurens Borotian, Ketua LMA Keerom Marinus Hisage, ketua DMI Keerom, MUI, FKUB dan lainnya.
Pada kesempatan itu Bupati Keerom mengatakan semoga pengukuhan ini memberikan semangat kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Keerom yang baru.
Ia berpesan agar Muhammadiyah dan Aisyiyah pertama bersatu secara internal, bangkit, dan lebih maju lagi dan bekerja sama di dalam gerbong besar MUI.
Bekerja sama dengan agama yg lain, menjaga toleransi moderasi umat beragama, membangun keerom yg damai, memelihara keerom yg damai, keerom yang majemuk, keerom yang beragam dari berbagai suku bangsa.
” tugas sudara-saudara Muhammadiyah menjadi pelopor cinta kasih, perdamaian di dalam membangun keberagaman di dalam hidup bermasyarakat”, ujarnya.
Keerom yang sudah damai adalah tugas dan tanggungjawab kita untuk terus kita jaga. Menjelang masa-masa politik, Muhammadiyah menjadi pendingin, menjadi air yang membawa kesejukan, membawa damai untuk semua pihak.
Piter Gusbager juga menegaskan agar semua lembaga agama, rumah-rumah ibadah tidak dijadikan tempat berpolitik, bebas dari politik praktis
Sementara itu, Ketua DPW Muhammadiyah Provinsi Papua H.Subham Hafidz mengatakan baha Muhammadiyah punya tugas untuk pengembangan SDM dari sisi pendidikan, kesehatan, sosial ekonomi kemasyarakatan oleh karena itu saya berharap pimpinan yang baru benar-benar menjaga amanah terutama menjaga komunikasi.
Saya juga berharap pimpinan ini bisa melaksanalan apa yang sudah dikagakan oleh Bupati Keerom. Ini sebagai amanah juga dijaga betul karena kita sudah melaksanakan kepercayaan dari umat.
Ia berpesan dii tahun politik, Muhammadiyah harus menjaga jarak, politik kita ini politik kebangsaan artinya secara individu bebas untuk berkomunikasi tetapi secara kepemimoinan, secara kelembagaan harus menjaga komunikasi membantu pemerintah dan aparat untuk menyukseskan pesata demokrasi tahun 2024.(nic)