Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,- Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP., terima kunjungan kerja Pj.Gubernur Provinsi Papua, Dr. Ridwan Rumasukun, SE.MM., dalam rangka penurunan Stunting di kabupaten Keerom. Pada Rabu ( 8/11/2023 ), di Puskesmas Arso Barat, Kampung Dukwia, Distrik Arso Barat.
Pj. Gubernur Papua, Dr. Ridwan Rumasukun, SE.MM., didampingi Ketua TP PKK Provinsi Papua, Sekda Provinsi Papua dan jajarannya. Sedangkan Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut MUP., didampingi Ketua TP PKK Keerom, Ny. Angela TH Frank Gusbager, ST., Sekda Keerom, Trisiswanda Indra N, S.Pt., dan jajaran.
Dalam kunjungannya, Pj.Gubernur Papua memberikan beberapa bantuan diantaranya bantuan makanan gizi balita dan stunting, bantuan bagi anak resiko stunting, bantuan obat-obatan, bantuan buku-buku bacaan bagi SD, bantuan bibit ternak dan bantuan lainnya.
Dalam sambutannya, Atas nama pemerintah dan masyarakat Keerom, Bupati Piter Gusbager mengucapkan selamat datang kepada Pj. Gubernur Papua, Dr. Ridwan Rumasukun, SE.MM beserta rombongan di negeri tapal batas.
Ia mengatakan sudah hampir 10 tahun terakhir, baru kali ini Gubernur provinsi Papua mengunjungi kabupaten Keerom.
Pada kesempatan itu juga Piter Gusbager melaporkan bahwa dari 11 distrik dan 12 puskesmas total data stunting hasil pengukuran 2.939 pasien, data menunjukkan ada 469 jumblah penderita stunting di kabupaten keerom.
Dari 12 puskesmas yang ada di 11 distrik kabupaten keerom, dari 771 yang diukur Arso Barat menempati urutan pertama dengan data 141 stunting.
Tambahnya, Pemkab keerom akan terus membangun tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga di bidang pendidikan. Angka anak-anak putus sekolah sedang kita perhatikan, penambahan sekolah, penambahan jumblah guru dan lainnya.
” Banyak guru-guru yang tidak berada ditempat tugas sedang kita tertibkan, juga petugas kesehatan yang tidak berada di tempat tugas juga kita berikan sangsi”, ujar Piter Gusbager.
Bupati Keerom itu juga mengaku terkait penekanan stunting, pemkab keerom sedang mengeluarkan kebijakan tetapi juga sedang diatur dalam Perda bahwa setiap kepala kampung diwajibkan memberikan insentif bagi kader posyandu dan kader malaria.
Diwaktu yang sama, Gubernur papua, Ridwan Rumasukun mengatakan apa yang dilakukan Bupati Keerom dan Ketua TP PKK Keerom untuk melati para kader posyandu merupakan cara yang tepat.
Untuk itu Pj.Gubernur Papua meminta kepada seluruh masyarakat Keerom untuk mendukun karena penurunan stunting harus dilakukan secara bersama.
” saya meminta dukungan dari seluruh masyarakat keerom karena penurunan stunting harus dilakukan secara bersama”, ujarnya.
Kenapa kita harus melakukan ini karena anak-anak ini yang akan diharapkan menjadi generasi emas di tahun 2045 sesuai yang dicanangkan oleh Presiden RI.
” Saya harap masyarakat keerom berstau bantu bupati sampai beliau selesai. Tidak ada kita bicara politik, hari ini kita bicara tentang kesejahteraan masyarakat”,ungkapnya.
Pada kegiatan kunker tersebut, Pj. Gubernur Papua menyempatkan melihat pelayanan kesehatan di Puskesmas Arso Barat dan mengunjungi anak resiko stunting di Posyandu Kampung Dukwia.(nic)