Papua.Utusanindo.Com. KEEROM,- Situasi pandemi Covid19 menjadikan ekonomi indonesia lesu, terutama masyarakat kecil yang terdampak langsung ekonominya. Namun pemerintah terus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Seperti program pemerintah pusat dengan memberikan bantuan sosial PPKM di seluruh indonesia, termasuk kabupaten Keerom.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, secara resmi menerima dan menyalurkan kembali secara perdana bantuan beras PPKM Tahun 2021 dari pemerintah pusat kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Keerom, yang berlangaung di Halaman Kantor Bupati Keerom, pada Kamis (29/7/2021) siang.
Beras Sebanyak 5.650 KPM dari 3 program PPKM 2021 akan menerima masing-masing KPM sebanyak 10 kg Beras. Dengan rincian yaitu sebanyak 2.523 PKH (program Keluarga harapan), 1.010 dari BST (Bantuan Sosial Tunai) dan 2.123 BPNT non PKH. Dengan total beras yang disalurkan 5.650 KPM yang berhak mendapat beras 56.560 Kg (atau 56 ton lebih).
Bupati Keerom hadir didampingi pimpinan SKPD terkait, diantaranya Pjs. Sekda Keerom, Daniel Pantja Pasanda, Plt. Kadinas Sosial, Rully Ririrmase dan lainnya. Sementara itu, dari PT Bulog Papua, Pimpinan Wilayahnya diwakili oleh Kabid Komersial PT Bulog Provinsi Papua, Dwi Yunarko, juga hadir perwakilan BPKP sebagai pengawas proses penyaluran beras program PPKM Tahun 2021.
Piter Gusbager, menyampaikan beras bantuan PPKM tersebut merupakan bantuan pemerintah pusat, karenanya ia menyampaikan terimakasih kepada presiden Joko Widodo atas adanya bantuan tersebut.
Bantuan yang diberikan pemerintah ini dimaksudkan membantu KPM untuk menghadapi situasi kebencanaan yang dialami di Indonesia saat ini yaitu menghadapi pandemi Covid-19. Untuk Keerom sendiri, kondisinya saat ini dalam tren menaik, maka ia berharap dukungan masyarakat agar hal ini menjadi perhatian semua pihak.
‘’Kondisi Keerom saat ini, sepanjang dua minggu terakhir, setiap hari ada 2 sampai 3 orang meninggal karena Covid. Karenanya Pemkab Keerom saat ini sedang dalam kondisi siaga dan waspada untuk mengantisipasinya, termasuk dari Provinsi hingga ke daerah-daerah kabupaten/kota,’’ujarnya.
Dengan adanya Covid, ia mengatakan kondisi perekonomian juga terpengaruh, dan ini berdampak luas, termasuk juga di kabupaten Keerom.
‘’Atas kondisi ini tentunya masyarakat kecil yang menerima dampak langsung, mereka akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, termasuk kebutuhan dasarnya seperti pangan. Maka hal ini juga harus didukung data yang valid dan akurat oleh daerah,’’pesannya.
Sementara itu Mewakili Pimpinan Wilayah Bulog, Dwi Yunarko (Kabid Komersial PT Bulog Provinsi Papua) mengemukakan bahwa terkait teknis pelaksanaan, untuk tahap I ini, pihaknya akan mendistribusikan beras ke Distrik Skanto dan Arso Barat.
‘’Sejak tanggal 15 juli 2021 Presiden telah perintahkan Bulog melalui Kemensos untuk melaksanakan penyaluran beras bantuan PPKM tahun 2021, untuk seluruh Indonesia ada 20 juta keluarga penerima manfaat. Dengan bantuan beras 10 Kg per/PKM. Sementara untuk Kabupaten Keerom terdata total 5.650 KPM akan mendapat sebanyak 56.560 kg beras “, ungkapnya.( N )