Bupati Keerom Lepas 16 Relawan Kesehatan Program Dacil Untuk Bertugas Di Wilayah Terisolir

Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP melepas 16 relawan dalam program Bidan Daerah Terpencil ( Dacil ) Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom untuk bertugas memberikan pelayanan  kesehatan di daerah terisolir. Pelepasan dilaksanakan di Triniti room, kantor Bupati, pada Senin ( 4/7/22 ).

Turut hadir Sekda Keerom, Trisiswanda Ibdra N, SPT, Kepala Dinas Kesehatan Keerom, Faustina Helena Burdam, MPd dan 16 relawan yang siap bertugas.

16 relawan program Dacil tersebut ditugaskan di kampung Pris, Tefalma 1, Bias dan kampung Monggoafi Distrik Towe.

Bupati keerom menuturkan bahwa 16 relawan dari program Dacil Dinkes Keerom ini ditugaskan dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan terisolir di wilayah kabupaten Keerom.

Kita tau bahwa kabupaten Keerom memiliki distrik dan kampung yang masuk dalam kategori 3T seperti kampung Pris, kampung Tefalma 1, kampung Bias dan kampung Monggoafi. Kampung-kampung ini secara geografis yang memang belum memiliki akses jalan darat yang memadai.

” ini memang membutuhkan orang-orang yang semangat rela berkorban dan mengabdikan diri untuk orang-orang yang belum mendapatkan pelayanan seperti masyarakat lainnya”, kata Bupati Keerom.

Untuk itu Piter Gusbager mengatakan program Dacil ini bukan hanya sekedar progran Pemerintah tetapi juga kegiatan bernuansa kemanusiaan. sehingga perlu mendapat dorongan dan dukungan dari pimpinan daerah.

Selaku pimpinan daerah kabupaten keerom, Piter Gusbager juga mengatakan bahwa mendukung penuh 16 relawan yang ditugaskan di daerah terpencil tersebut namun juga tetap ada pengawasan dan evaluasi.

Tambahnya bahwa, ada evaluasi dari pimpinan daerah bagi 16 relawan kesehatan tersebut jika bekerja dengan baik, loyalitas, jujur dan memberikan laporan yang memuaskan maka bukan tidak mungkin akan dianggat menjadi pegawai tetap Dinkes Keerom.

Sementara itu salah satu relawan yang mendapat tempat tugas di Monggoafi, Oce R. Apnawas sebagai masyarakat asli Keerom dari Distrik Senggi itu menyatakan siap mengabdi bagi masyarakat di daerah terpencil tanpa melihat besar kecil upah yang diperoleh.(Nicko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *