Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.hut, MUP., melantik 67 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Dan Administrator di lingkungan Pemkab Keerom. Prosesi pengambilan sumpah/janji dan pelantikan berlangsung di gedung Pramuka, Swakarsa, Distrik Arso, Kamis (10/3/22).
Turut hadir Wakil Bupati Keerom, Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si, dan Sekda Keerom, Triswanda Indra N, SPT. Hadir juga AKBP. Christian Aer, SH, SIK (Kapolres Keerom), Kanesius Kango, Yahya Sauri, Leo Abaar (DPRD), Karel Mambay, SE, MPdK (Ka. Kemenag Keerom), Ny. Angela TH Frank Gusbager (Ketua TP-PKK), Ny. Siti Munawaroh Kosasih (Ketua GOW), Ny. Corry E. Reawaruw (Ketua DWP), dan tamu undangan lain.
Pada kesempatan itu dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa pelantikan tersebut merupakan bagian dari regenerasi kepemimpinan yang menjadi kebutuhan organisasi untuk menjawab tantangan pembangunan daerah dan pelayanan bagi masyarakat.
Pelantikan ini juga merupakan wujud dari visi dan misi daerah dalam RPJMD 2021-2025, salah satunya ialah penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, harus dilakukan di seluruh aspek manajemen penyelenggaraan pemerintah.
Kabupaten keerom dari waktu ke waktu mengalami perubahan namun kita harus jujur bahwa perubahan itu tidaklah mudah, perubahan itu sulit, karena perubahan itu adalah sebuah proses yang continu dan harus konsisten dalam semua aspek pembangunan. Kabupaten keerom saat ini sedang mengalami sebuah masa transisi menuju perubahan, perubahan pola, perubahan nilai dan perubahan paradigma.
Nilai baru birokrasi yang kita usung yaitu birokrasi yang berpusat pada pelayanan masyarakat atau birokrasi pro rakyat.
Visi keerom bangkit yang inovatif, mandiri, bermartabat dan berkelanjutan harus diterjemahkan secara konkrit dalam perencanaan dan penganggaran.
Usai pelantikan, kepada media ini, Bupati mengatakan bahwa hari ini pelantikan 28 dinas/badan dan eselon III, sebagai bagian dari proses regenerasi kepemimpinan organisasi perangkat daerah.
” saya melihat proses seleksi yang terjadi ini mudah-mudahan membawa suatu perubahan, karena seleksi yang kami lakukan bebas dari pungli, bebas dari suap, bebas dari praktek-praktek yang kurang baik. Kami pimpinan daerah mengawal langsung proses ini dan memastikan tidak ada makelar jabatan, tidak ada tidakan korupsi dalam seluruh proses ini, sehingga pelantikan malam ini adalah sebuah momentum bagi mereka yang dilantik untuk bekerja maksimal, bekerja keras, bekerja iklas dan menjawab seluruh tantangan daerah kabupaten keerom, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati, jangan ada lagi masyarakat yang menagis, jangan ada lagi masyarakat yang menderita”, ujarnya.
Bupati berharap, Kebijakan baru pro rakyat yang selama ini dijalankan dalam 1 tahun kepemimpinan harus bisa diterjemahkan oleh para pimpinan OPD yang baru dilantik.
Saya harapkan mereka yang dilantik ini bekerja jujur, bekerja dengan penuh tanggung jawab, tidak lari dari tanggung jawab, dan dekat dengan masyarakat.
” jangan tanyakan apa yang negara berikan tapi tanyakan apa yang sudah anda berikan kepada negara”, ujarnya.(Nicko)