Papua.Utusanindo.Com. KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP, bersama Papua Muda Inspiratif (PMI) Kabupaten Keerom, melakukan penanaman jagung perdana dalam program food estate (lumbung pangan nasional). Penanaman jagung ini dipusatkan di kompleks PTPN II, Kampung Sawiyatami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, pada Jumat (19/11/21).
Hadir juga Kabinda Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon, Wakil Bupati, Sekda Keerom, Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si, Dansatgas Pamtas RI-PNG, Kapolres Keerom, tokoh agama, tokoh adat dan lainnya.
Proses penanaman diawali dengan ibadah pemberkatan lahan jagung oleh Pastor Dekenat keerom, Pastor Krispinus Bidi, SVD.
Pada kesempatan itu dalam sambutannya, Bupati Keerom mengatakan penanaman jagung ini merupakan bagian dari program yang didukung Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Keerom sebagai food estate atau lumbung jagung nasional.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Petani dan Papua Mudah Inspiratif yang telah mendukung program pemerintah.
Katanya lagi, direncanakan untuk tahap satu akan dibuka 10 ribu Ha di eks lahan sawit dan juga di Hutan Sekunder dengan status APL, namun untuk penanaman perdana, menurutnya adalah seluas 3 hektare di eks lahan sawit, dengan tujuan untuk mengetahui berapa kemampuan produksi lahan eks sawit.
‘’Kali ini lahan yang kita siapkan hampir 3 ha untuk penanaman perdana sebaagai bagian dari 3000 Ha yang akan kita tanam tahun ini, dengan varietas jagung hibrida, yang memang kita siapkan untuk saat kunjungan Bpk Presiden Joko Widodo sebelumnya. Diharapkan 3-4 bulan jagung ini kita panen, nantinya kita akan tahu berapa ton jagung yang bisa dihasilkan dari eks lahan sawit ini,’’paparnya.
Dijelaskan juga bahwa soal lahan sudah clean and clear, sehingga diharapkan tahun depan Presiden akan berkunjung ke Keerom untuk melihat perkembangan program ini.
‘’Kita harapkan ini akan jadi model keteribatan pemuda sesuai Inpres no 9 tahun 2020 yaitu di Papua dan Papua Barat, orang muda sebagai pilar gerakan pemberdayaan ekonomi, pendidikan juga sector formal dan nonformal. Ini akan jadi semangat baru bagi Papua,’’tegasnya.(Nicko)