Papua.utusanindo.com.-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP dan Kodim 1701/JYP yang diwakili Dandim 1701/JYP, Kol. Inf. Edwin AC, SE melakukan penandatangan NPHD di Kantor Bupati Keerom, pada Selasa (22/6/21).
Penandatanganan itu juga dihadiri Kepala BPKAD Keerom, Triswanda Indra, AP, MSi dan Pabung Keerom, Letda Nasrudin. Penandatangan NPHD sebesar Rp. 1,5 Miliar dari Pemkab Keerom ke Kodim 1701/JYP adalah untuk kegiatan TMMD Tahun 2021 yang akan dilaksanakan di Kampung Sawanawa, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP, mengemukakan bahwa penandatangan NPHD tersebut merupakan bagian dari visi dan misi Pemkab Keerom Tahun 2021-2025 yaitu membangun kemitraan dengan para pihak untuk membangun Keerom.
‘’Hari ini Pemkab Keerom bersama Kodim 1701/JYP melakukan penandatangan NPHD, maka salah satu kegiatan yang akan kita lakukan adalah TMMD, ini sesuai keputusan dan arahan saya sebagai Bupati, maka untuk TMMD tahun ini kita laksanakan di Kampung Sawanawa, Distrik Arso,’’ungkapnya.
Ia menyebut, bahwa dipilihnya Sawanawa sebagai tempat TMMD tahun 2021 ini karena sesuai strategi pembangunan daerah saat ini yaitu pemerataan, percepatan pertumbuhan di seluruh Keerom.
‘’Jika kecenderungan TMMD selama ini banyak dilaksanakan di wilayah tapal batas, maka tahun ini kami geser ke wilayah barat, meskipun demikian ini masih kampung masyarakat asli, masyarakat lokal Keerom, sehingga secara geopolitik dan geososial ini masih kampung wilayah perbatasan, sehingga tepat jika kta pilih kampung ini untuk menjadi lokasi TMMD tahun 2021,’’ujarnya.
Sementara itu Dandim 1701/PWY, Kolonel. Inf. Edwin AC, SE, pada kesempatan berikutnya mengemukakan bahwa untuk kegiatan TMMD tahun 2021 dengan target kegiatan fisik dan non fisik.
‘’Untuk tahun ini kita laksanakan sasaran kegiatan fisik yaitu pembangunan 1 unit gereja dan 4 rumah tipe 36. Sementara untuk kegiatan non fisik kita akan lakukan kegiatan pengobatan massal bekerjasama dengan Dinkes Keerom, dan kami juga akan kerahkan dokter dari TNI AD. Selain itu kita juga akan lakukan kegiatan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara. Prinsipnya kegiatan fisik dan non harus berjalan beriringan,’’katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk semua kegiatan tersebut dijadwalkan berjalan selama 60 hari kerja dan akan dimulai dua minggu kedepan dengan acara peletakan batu pertama.
‘’Untuk kegiatan ini kami akan turunkan personil TNI sebanyak 1 SSK, namun kita juga akan libatkan masyarakat, intinya kita ingin masyarakat merasakan bahwa pemerintah dan TNI hadir di tengah masyarakat dan bersama masyarakat membangun dengan 4 target yaitu infrastruktur, kesehatan, Pendidikan dan peningkatan ekonomi masyarakat,’’tegasnya.