Papua.Utusanindo.Com. KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager bupati hadiri penutupan kegiatan MBS ( Mass Blood Survey ) program malaria PERDHAKI-GF-ATM-PPM SSR Dekenat Keerom 1 dan 2 di kampung Yanamaa Pir I, pada Kamis (25/11/2021) kemarin.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP-PKK Keerom, Ny. Yani Gusbager, ST, Kepala SR PWK Jayapura-1, Erhardus Desa, Ma, Kepala Dinas Kesehatan, OPD terkait, kepala Kampung dan lainnya.
Kegiatan MBS yang berlangsung selama 3 hari tersebut terdapat 1004 jiwa sampel darah yang diambil dan 79 orang dinyatakan positif terkena malaria.
Bupati Keerom, Piter Gusbager pun mengatakan hasil penelitian atau survei yang dilakukan oleh Perdakhi beserta jajarannya di kampung Yanamaa masih terbilang cukup tinggi penyakit malaria, atau 10% dari penduduk Yanamaa masi terkena malaria.
Ia pun menegaskan bahwa dengan adanya kegiatan Perdhaki tersebut, maka ia mencanangkan kampung Yanamaa sebagai titik awal gerakan Eliminasi Zero Malaria Kabupaten Keerom.
Menurutnya angka penyebaran penyakit malaria di kabupaten keerom masi tinggi terutama di Distrik Arso, Arso Barat dan Skanto.
Bupati juga mengajak semua pihak untuk terlibat dalam pengentasan epidemi malaria di kabupaten keerom mulai dari hal kecil seperti, memperhatikan kebersihan lingkungan di kampung.
Selain itu, Bupati Keerom juga menyalurkan bantuan berupa 400 paket sembako lengkap dan bantuan UMKM sebesar Rp. 2,5 juta yang dibagikan secara langsung.
Bupati Keerom, Piter Gusbager memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Perdhaki Dekenat Keerom beserta jajaran yang telah melaksanakan MBS selama 3 hari guna eliminasi malaria di wilayah keerom.(Nicko)