Papua.Utusanindo.Com. KEEROM,-Bupati Keerom dan TNI khususnya dari Mabes-AD dan Kodam XVII/Cenderawasih akhirnya sepakat untuk segera membangun Kodim Keerom yang berlokasi tepatnya di Kampung Workwana.
Kesepakatan pembangunan Makodim ini diperoleh setelah Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, dan Kolonel Arm Erland Hendriadna, S.IP (Pamen Denmabesad) serta Kolonel Arh Ignatius Wahyu Jatmiko (Asren Kasdam XVII/Cenderawasih) dengan jajaran melakukan pertemuan dan pembahasan dengan melibatkan masyarakat adat dan tokoh masyarakat pemilik lokasi.
Setelah pertemuan, Bupati dan peserta kegiatan langsung mengunjungi lokasi yang dimaksud. Lalu, Bupati Keerom menandai lokasi dengan pemasangan patok untuk pembangunan Kodim Keerom disaksikan jajaran, TNI aparatur sipil dan tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemilik tanah.
Usai pemasangan patok, Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, kepada wartawan membenarkan memang sempat ada penundaan dan kesimpangsiuran tentang lokasi, namun dengan adanya pertemuan antara pihak Pemkab Keerom, TNI dan masyarakat adat dan pemilik tanah, maka bisa dipastikan seluruh masyarakat dan tokoh adat dari 3 distrik yaitu Distrik Arso, Distrik Mannem dan Distrik Arso Timur mendukung penuh rencana pembangunan Kodim Keerom di lokasi tersebut.
‘’Hari ini kita pastikan Makodim Keerom akan dibangun disini ditanah seluas 10 Ha, tanah ini bersertifikasi dan miliki oleh masyarakat asli sebanyak 5 pemilik, masing-masing pemilik seluas 2 Ha, sehingga secara keseluruhan berjumlah 10 hektare. Selanjutnya akan dilakukan langkah-langkah komunikasi dengan para pihak dalam waktu dekar sehingga tanah ini bisa diselesaikan untuk menjadi miliki Kodim,’’paparnya.
Bupati menambahkan, dengan pemasangan patok tersebut memastikan bahwa Kodim akan segera dibangun di Keerom. ‘’Saya kira ini sudah tidak ada masalah, tidak ada polemic soal status tanah dan juga tanah ini bersertifikat, tugas kami memastikan hal ini clear dan clean, sehingga sudah taka da tanda tanya dan perdebatan,’’pungkasnya.
Ia menambahkan bahwa nilai penting dari kehadiran Kodim di Keerom, adalah masyarakat bisa mendapat manfaat dari kehadirannya. ‘’Maka saya titip pesan untuk TNI, baik Panglima TNI, Pangdam, dan jajaran untuk bisa mendukung agar nantinya anak-anak adat Keerom bisa menjadi anggota TNI. Tolong mereka juga mau menjadi anggota TNI dan Polri. Tolong TNI lihat kami masyarakat dan anak muda perbatasan, biar mereka sama dengan anak0anak lain di Indonesia dan Papua,’’pungkasnya.
Sementara itu Kolonel Arm Erland Hendriadna, S.IP (Pamen Denmabesad) mengemukakan bahwa kedatangan ke Keerom atas perintah Kasad untuk meninjau lokasi dan pastikan kesiapan pembangunan Kodim Keerom.
‘’Dan hari ini atas dukungan Pemkab, kami mendapatkan kepastian dari Bupati Keerom. Poin penting darui kehadiran Kodim hanya satu, yaitu untuk membantu Pemkab Keerom dalam sejahterakan atau bangun masyarakat keerom. Seperti disampaikan Bupati, kami sepakat, kedepan harus ada putra putri Keerom yang akan jadi anggota TNI, bukan hanya tamtama tapi juga bintara dan perwira, dan saya rasa pemimpin seperti Bupati ini memang seharusnya ada di Papua,’’ujarnya.
Sedangkan Kolonel Arh Ignatius Wahyu Jatmiko (Asren Kasdam XVII/Cenderawasih), mengemukakan bahwa hari ia merasa bahwa Pangdam XVII/Cenderawasih akan bahagia atas kesapakatan yang dicapai dan juga apa yang disampaikan Bupati Keerom.
‘’Bahwa apa yang disampaikan Bupati adalah sinyal positif guna membantu Pemda untuk sejahterakan masyarakat dan menjamin kedaulatan NKRI,’’pungkasnya
Turut hadir dalam pertemuan ini, Kapolres Keerom, AKBP. Christian Aer, SH, SIK, Pjs. Sekda, Daniel Pantja Pasanda, AP, MSi, Kepala BPN Arso, Siti Gerhana, SH, Kadistrik Arso, Lauren Borotian, Kadistrik Mannem, Adolof Boryam, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat serta pemilik lahan, diantaranya, Nasarius Fatagur, Mikael Fatagur, Ignas Bate, serta keluarga dari alm. Lukas Tafor.(N)